Hal penting saat orang tua bersama anak

Wednesday, 26 December 2012

I'm just here

Ndaa..seberapapun aku terlihat rapuh karna airmata yang sering kau lihat dari dua mata ini, tahu kah Ndaa bahwa itu adalah airmata sayangku yang sudah tidak bisa aku bendung lagi..
Air mata isyarat cinta yang sudah tidak bisa aku urai dengan kalimat dan hanya bisa ku ejakan padamu dengan tetes demi tetes airmataku..
Aku sudah teramat jauh menjatuhkan hati ini padamu..
Sudah teramat ke akuanku ku kau kan..
Sudah terlanjur biru dari putihku ini adalah birumu..
Dan putihkupun telah menyamar dalam birumu..
Jika sudah seperti ini,
Tidak ada satupun alasan lagi untukku pergi
Pun kau bukan pemilik patahan tulang rusuk ini...
Aku akan tetap berada di sini..
Tempat dimana aku membirukan putihku dengan birumu daLam cinta..
Tempat dimana aku dan kau pernah meng’kita’kan kita..
Aku akan tetap menjadi aku yang menyayangimu dengan sederhana,
MWA
27 DES 12

Kau

Kau adalah seseorang yang tak pernah aku tahu siapa, yang selalu aku inginkan..
Kau adalah satu-satunya alasan mengapa aku tetap ada..
Kau adalah makhluk yang telah tertakdir denganku..
Kau adalah aku dalam warna lain..
Tetaplah kau dalam penantianmu,
Karna aku dan kau akan bersama dalam waktu indah-Nya..
Suatu saat nanti..

Terimakasih Embun

Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap berada dalam atmosfir asing ini..
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap tersenyum saat aku mulai lupa bagaimana caranya..
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap berada di sini..
di dunia yang aku tidak mengerti aku ini siapa..
;(
Teruntuk embunku
#back song
perahu kertas-maudy ayunda

Wednesday, 19 December 2012

Untuk Ibu di Hari Ibu

.andai restu itu bisa kudapati dari senyummu,ibu...
aku seLaLu ingin meLihat senyum itu...
senyum restumu, senyum semangatku...
senyum yang tak pernah LeLah terkembang untuk kedua putri dan sekeLiLingmu...
ibu...
jarak barang sejengkaL saja aku tidak mampu...
kau adaLah bagian dari raga ini,
raga yang duLu seLaLu kau timang sayang...
ibu...
aku ingin bersamamu desember ini...
aku ingin saLim barang sekaLi atau duakaLi dipenghujung tahun,
di awaL tahunku ini...
ibu...
aku ingin Lebih awaL dari yang Lain untuk berucap,
"seLamat hari ibu"

#your beLoved

Tuesday, 11 December 2012

Perahu Kertas - Maudy Ayunda



Perahu kertasku kan melaju membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila, tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta) cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama ku pendam sendiri, berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Oh bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu


dedicated to my dearest,
MWA

Ulang Tahun ke-20

sampai hatimu...
sampai hatimu mengabaikan hari ini..
aku kira kamu yang akan paLing ada
aku kira kamu yang akan paLing menyambutku bahagia
aku kira kamu orang baik itu...

---terisak---

ah kamu
aku sudah sayang
sangat sayang
saLahkah jika aku berharap Lebih darimu???
hanya darimu..


---terisak---

aku sudah sayang
dan bagaimanapun aku akan tetap sayang
bagaimanapun kamu
siapapun kamu keLak
cinta ini akan seLaLu memaafkan...

Saturday, 8 December 2012

Senyum ini adalah Wajib hukumnya

Adakah satu dari 100 mimpiku teLah terwujud tahun ini?
:)
senyum ini adaLah wajib hukumnya..
karena terwujudnya mimpi bukan satu-satunya aLasan untukku harus tersenyum..
senyum ini untuk bahagiaku
senyum ini untuk syukurku yahg tiada terbendung
senyum ini adaLah untuk sahabat, keLuarga dan orang-orang yang mencintaku dengan sederhana..
karena begitu berartinya mereka bagiku..
begitu berharganya warna-warni cinta yang mereka tebarkan di sekeLiLing aku..
:)
senyum ini adaLah senyum terimakasih untuk kehidupan Lebih baikku
adaLah senyum ta'dzimku pada yang seLaLu mendo'akanku dari jauh sana..
adaLah senyum semangat pantang menyerahku untuk mimpi-mimpi indah yang seLaLu aku tuLis dibuku kupu2 orangeku..
adaLah senyum sayang untuk dia yang seLaLu aku harap hadirnya di hari-hariku nanti..

:)
aku ingin membuat senyum-senyum ini terkembang diwajah-wajah indah kaLian sahabatku..
@nieda haromain
@aray photograph
@nok sovi
@Tyara jannah
@dini Latifah
@ukhrowiyatuL Fauzi
dan yang ku sayang,
@Muhammad Wachid Abrori

Monday, 3 December 2012

Buat Aku Tersenyum-SO7

Datanglah sayang dan biarkan ku berbaring
Di pelukanmu walaupun tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan kukatakan semua

Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar

Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walaupun tuk sekejap
Karna hanya engkaulah yang sanggupkatakan aku

Karna engkaulah satu-satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Karna dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang

Dapatkah engkau s'lalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahankanku

Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar

Sunday, 2 December 2012

Queens Photograph

my LoveLy Love


MiLad my deaarest sista..



syaLaaLaa..




TEORI NATIVISTIK DALAM PEMEROLEHAN BAHASA

TEORI NATIVISTIK DALAM PEMEROLEHAN BAHASA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok matakuliah Psikolinguistik
Dosen Pengampu : Yuli Kuswandari, S.Pd



Disusun Oleh:

Aslikhatul Lathifah 11420087
Kunti Mustika Sari 11420089
Arby Mulya Sirait 11420096
Nihayatus Sa’adah 11420107
Desty Prasetyaningtyas 11420108
Amalia Cahyaningsih 11420111
Muhammad Wachid Abrori 11420113
Darajatul Azizati 11420114


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).

Selama pemerolehan bahasa pertama, Chomsky menyebutkan bahwa ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya. Proses yang dimaksud adalah proses kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) secara tidak disadari. Kompetensi ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir. Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi memerlukan pembinaan sehingga anak-anak memiliki performansi dalam berbahasa. Performansi adalah kemampuan anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Performansi terdiri dari dua proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan kalimat-kalimat sendiri (Chaer 2003:167).

Hal yang patut dipertanyakan adalah bagaimana strategi si anak dalam memperoleh bahasa pertamanya dan apakah setiap anak memiliki strategi yang sama dalam memperoleh bahsa pertamanya? Berkaitan dengan hal ini, Dardjowidjojo, (2005:243-244) menyebutkan bahwa pada umumnya kebanyakan ahli kini berpandangan bahwa anak di mana pun juga memperoleh bahasa pertamanya dengan memakai strategi yang sama. Kesamaan ini tidak hanya dilandasi oleh biologi dan neurologi manusia yang sama, tetapi juga oleh pandangan mentalistik yang menyatakan bahwa anak telah dibekali dengan bekal kodrati pada saat dilahirkan. Di samping itu, dalam bahasa juga terdapat konsep universal sehingga anak secara mental telah mengetahui kodrat-kodrat yang universal ini. Chomsky mengibaratkan anak sebagai entitas yang seluruh tubuhnya telah dipasang tombol serta kabel listrik: mana yang dipencet, itulah yang akan menyebabkan bola lampu tertentu menyala. Jadi, bahasa mana dan wujudnya seperti apa ditentukan oleh input sekitarnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, dappat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apakah pengertian Teori Nativistik itu?
2. Bagaimana sejarah Teori Nativistik?
3. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik?
4. Apa saja bentuk-bentuk implementasinya dalam proses pembelajaran?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian Teori Nativistik
2. Mengetahui sejarah Teori Nativistik
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik
4. Mengetahui bentuk-bentuk implementasi Teori Nativistik dalam proses pembelajaran.

D. Manfaat

Berdasarkan paparan diatas maka manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi masyarakat umum makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk memberi informasi tentang bagaimana Teori pemerolehan bahasa Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.

2. Bagi mahasiswa khususnya calon pendidik, makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempelajari Teori Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Nativistik
Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat nativisma (terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran ini adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-1880 dan Noam Chomsky pada awal tahun 1960.
Teori nativisme terbentuk sebagai bantahan terhadap teori behavioris.Nativisme berpendapat bahwa dalam proses pemerolehan bahasa pertama, anak perlahan menggunakan kemampuan lingualnya yang telah terprogram secara genetis. Sehingga menurut para pakar teori ini, lingkungan tidak mempunyai pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa. Chomsky mengatakan bahwa bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat melalui metode imitation. Sehigga ia menegaskan bahwa bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, karena:
1) Perilaku berbahasa adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), pola perkembangan bahasa berlaku universal, dan lingkungannya hanya memiliki peran kecil dalam proses pematangan bahasa.
2) Bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat, tidak bergantung pada lamanya latihan seperti pendapat kaum behaviorisme.

Melalui teori ini Arthur Schopenhauer juga menegaskan bahwasannya yang buruk akan menjadi buruk dan yang baik akan menjadi baik tanpa terpengaruh lingkungan yang ada.
Salah satu kontribusi praktis dari teori-teori nativis ini adalah tentang sistem bahasa anak-anak bekerja. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bahasa anak-anak pada tingkatan manapun adalah suatu sistem yang diakui. Perkembangan linguistik anak-anak bukanlah proses semakin berkurangnya struktur-struktur yang tidak tepat bukan sebuah bahasa dimana tahap sebelumnya mengandung lebih banyak kekeliruan ketimbang tahap selanjutnya. Justru, bahasa anak-anak disetiap tahap adalah sistematis, dalam arti anak-anak secara bertahap membentuk hipotesis-hipotesis itu dalam percakapan. Ketika bahasa mereka berkembang maka hipotesis-hipotesis tersebut direvisi terus menerus, dibentuk ulang atau ditinggalkan.
Kajian nativis mengenai pemerolehan bahasa anak menghasilkan sebuah hipotesis tentang tata bahasa bebas-susun pada bahasa anak-anak, walaupun tata bahasa semacam itu masih masih sangat didasarkan pada data empiris.

B. Sejarah Teori Nativistik
Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan dan kemampuan berbahasa merupakan pembawaan sejak lahir/bakat. Teori ini muncul dari filsafat nativisme ( terlahir ) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan dan pemerolehan bahasa anak ditentukan dan diperolah oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan factor alam yang kodrati.
Teori ini dipelopori oleh filosof Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860) yang beranggapan bahwa factor pembawaan yang bersifat kodrati tidak dapat diubah oleh alam sekitar atau pendidikan. Dengan tegas Arthur Schaupenhaur menyatakan yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik. Teori ini sebagai lawan dari teori behavioristik yaitu .kemampuan berbahasa seorang anak diperoleh dari lingkungan yang membentuk seorang anak tersebut.
Teori ini memberikan dasar bahwa suatu keberhasilan TIDAK ditentukan oleh factor pendidikan dan lingkungan yang ada pada anak tersebut Kemampuan berbahasa ditentukan oleh anak itu sendiri. Lingkungan sekitar tidak ada, artinya sebab lingkungan itu tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak.
Kemampuan berbahasa seorang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa fator intern diantaranya:
1. Faktor genetic
Adalah factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
2. Faktor Kemampuan Anak
Adalah factor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adalah Ketika ada kegiatan ekstra kulikuler pidato anak tersebut tertarik untuk mengikuti guna mengembangkan bakat yang ada pada dirinya.
3. Faktor pertumbuhan Anak
Adalah factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki.

C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Nativistik
 Kelebihan:
1. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki
Dengan teori ini diharapkan manusia bisa mengoptimalkann bakat yang dimiliki dikarenakan telah mengetahui bakat yang bisa dikembangkannya. Dengan adanya hal ini, memudahkan manusia mengembangkan sesuatu yang bisa berdampak besar terhadap kemajuan dirinya.
2. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi
Jadi dengan teori ini diharapkan setiap manusia harus lebih kreatif dan inovatif dalam upaya pengembangan bakat dan minat agar menjadi manusia yang berkompeten sehingga bisa bersaing dengan orang lain dalam menghadapi tantangan zaman sekarang yang semakin lama semakin dibutuhkan manusia yang mempunyai kompeten lebih unggul daripada yang lain.
3. Mendorong manusia dalam menetukan pilihan
Adanya teori ini manusia bisa bersikap lebih bijaksana terhadap menentukan pilihannya, dan apabila telah menentukan pilihannya manusia tersebut akan berkomitmen dan berpegang teguh terhadap pilihannya tersebut dan meyakini bahwa sesuatu yang dipilihnya adalh yang terbaik untuk dirinya.
4. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang
Teori ini dikemukakan untuk menjadikan manusia berperan aktif dalam pengembangan potensi diri yang dimilii agar manusia itu memiliki ciri khas atau ciri khusus sebagai jati diri manusia.
5. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki
Dengan adanya teori ini, maka manusia akan mudah mengenali bakat yang dimiliki, dengan artian semakin dini manusia mengenali bakat yang dimiliki maka dengan hal itu manusia dapat lebih memaksimalkan bakatnya sehingga bisa lebih optimal.

 Kekurangan :

Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.

D. Bentuk-bentuk Implementasi dalam Pembelajaran

Implikasi teori Nativisme terhadap pendidikan/pembelajaran yaitu kurang memberikan kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengubah kepribadian peserta didik. Berdasarkan hal itu peranan pendidikan atau sekolah sedikit sekali dapat dipertimbangkan untuk dapat mengubah perkembangan peserta didik. Akan tetapi hal yang demikian justru bertentangan dengan kenyataan yang kita hadapi, karena sudah ternyata sejak zaman dahulu hingga sekarang orang berusaha mendidik generasi muda, karena pendidikan ituhal yang dapat, perlu, bahkan harus dilakukan. Jadi konsepsi Nativisme ini tidak dapat dipertahankan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Para penganut aliran nativisme berpandangan bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Oleh karena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat akan menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak sendiri dalam proses belajarnya.
Bagi nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Penganut pandangan ini menyatakan bahwa jika anak memiliki pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat, sebaliknya apabila mempunyai pembawaan baik, maka dia menjadi orang yang baik. Pembawaan buruk dan pembawaan baik ini tidak dapat dirubah dari kekuatan luar.






















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelopor teori ini adalah Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.

Jangan Pernah Berubah

Sejak itu..sejak aku mengenaLi satu persatu tentangmu,
aku tidak pernah menginginkan perubahan sikapmu...
aku sudah terbiasa denganmu yang menggodaku,
aku sudah terbiasa dengan rona manja mu,
aku sudah terbiasa dengan semua yang aku tahu tentangmu..
toLong jangan pernah berubah..
jangan pernah berubah dengan aLasan apapun..
;(

aku menyayangimu dengan sederhana..
MWA
Senin, 3 des 12