Aih...Sahabatku yang satu itu tiada dua semangatnya..salut deh..
Sedikit ada rasa "iri" saat membaca catatan kecilmu. Seakan kau akan terbang jauh meninggalkan lemahnya kepakan sayapku. Seakan kau ingin mendahului langkah lamban ini tanpa ampun.
Ah..andai aku mampu bertahan dan terus berusaha berada di depanmu, karena memang sedari awal begitu..
Hmmm..dan sepertinya aku harus bekerja keras untuk bertahan. Kaupun bisa, dan aku, juga harus bisa.
:)
2015, Im coming, insyaALLah.
Setiap hal akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pastikan setiap tulisan yang kau bagikan mampu memberi manfaat, tidak menjadi pemberat amal burukmu di akhirat kelak.
Hal penting saat orang tua bersama anak
Wednesday, 31 July 2013
Friday, 5 July 2013
Summer Autumn
Thursday, 4 July 2013
Saat Tak Terlupakan
Sayang… aku telah merencanakan sesuatu untukmu nanti. Sesuatu yang mungkin tak akan pernah kau lupakan untuk seumur hidupmu.
Sayang… aku akan mengepalkan tanganku, 'menonjok lembut' telak di wajahmu. Aku akan mencubit pinggangmu juga lengan mu dengan kencang. Tepat setelah ijab qabul kita nanti. Kau tahu mengapa sayang..???
Karena kau telah membuatku begitu lama menunggumu. Aku telah begitu sesaknya menahan kerinduan ini, kerinduan saat-saat kau mendatangiku dengan sebuah ikrar yang Allah menjadi saksinya. Kau tahu sayang… telah berlembar-lembar halaman hatiku habis hanya untuk menuliskan tanda tanya yang kian meresahkan. Membuat impuls – impuls di otakku terus bekerja memecahkan teka-teki silang yang belum juga terselesaikan hingga kehadiranmu.
Ah… kau begitu mengesalkanku… Maafkanlah sayang…
Sayang… Ketahuilah saat ijab qabul itu pula.. Sesungguhnya, bukanlah kekesalanku yang tumpah ruah.. melainkan letupan cinta yang telah susah payah aku jaga agar berlabuh pada waktu dan orang yang tepat.. yang tak bisa lagi ku bendung untuk bersegera menuai pahala…
Sesungguhnya merekah bunga cintaku yang begitu suci akan memancar di merah semu wajahku. Pancaran bahagia yang kau beri akan berbinar indah di mataku. Akankah kau menangkapnya..???
Sayang… kepalan tanganku saat itulah yang telah kuat menggenggam azzam untuk bersetia berbakti kepadamu atas perintah-Nya.
Lentik jemariku ketika mencubitmu saat itulah yang akan terus berpaut pada lenganmu juga pinggangmu dengan segenap cinta dan sayang. Menyayangimu, mencintaimu juga buah hati kita kelak atas nama cinta-Nya.
Sayang… Semoga semua itu tak kan terlupakan seumur hidupmu…
Sayang… Pahamilah atas ketidaksabaranku ini.. Sikap kekanak-kanakanku..
Karena sebenarnya aku pun sedang belajar untuk menjadi seorang isteri yang sholehah sekaligus ibu yang lembut saat bersama mu nanti.
Sayang… berjanjilah untuk tetap menempatkanku dekat di hatimu. Memberikan tangan kokohmu untuk memegangku kuat menuju Rabb kita.. Bukankah kita ingin bahagia disini dan disana nanti…
( Buatmu sayang… yang aku tak tahu siapa dan kapan datangnya… )
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.123766067766905.31500.100536116756567&type=1
Sayang… aku akan mengepalkan tanganku, 'menonjok lembut' telak di wajahmu. Aku akan mencubit pinggangmu juga lengan mu dengan kencang. Tepat setelah ijab qabul kita nanti. Kau tahu mengapa sayang..???
Karena kau telah membuatku begitu lama menunggumu. Aku telah begitu sesaknya menahan kerinduan ini, kerinduan saat-saat kau mendatangiku dengan sebuah ikrar yang Allah menjadi saksinya. Kau tahu sayang… telah berlembar-lembar halaman hatiku habis hanya untuk menuliskan tanda tanya yang kian meresahkan. Membuat impuls – impuls di otakku terus bekerja memecahkan teka-teki silang yang belum juga terselesaikan hingga kehadiranmu.
Ah… kau begitu mengesalkanku… Maafkanlah sayang…
Sayang… Ketahuilah saat ijab qabul itu pula.. Sesungguhnya, bukanlah kekesalanku yang tumpah ruah.. melainkan letupan cinta yang telah susah payah aku jaga agar berlabuh pada waktu dan orang yang tepat.. yang tak bisa lagi ku bendung untuk bersegera menuai pahala…
Sesungguhnya merekah bunga cintaku yang begitu suci akan memancar di merah semu wajahku. Pancaran bahagia yang kau beri akan berbinar indah di mataku. Akankah kau menangkapnya..???
Sayang… kepalan tanganku saat itulah yang telah kuat menggenggam azzam untuk bersetia berbakti kepadamu atas perintah-Nya.
Lentik jemariku ketika mencubitmu saat itulah yang akan terus berpaut pada lenganmu juga pinggangmu dengan segenap cinta dan sayang. Menyayangimu, mencintaimu juga buah hati kita kelak atas nama cinta-Nya.
Sayang… Semoga semua itu tak kan terlupakan seumur hidupmu…
Sayang… Pahamilah atas ketidaksabaranku ini.. Sikap kekanak-kanakanku..
Karena sebenarnya aku pun sedang belajar untuk menjadi seorang isteri yang sholehah sekaligus ibu yang lembut saat bersama mu nanti.
Sayang… berjanjilah untuk tetap menempatkanku dekat di hatimu. Memberikan tangan kokohmu untuk memegangku kuat menuju Rabb kita.. Bukankah kita ingin bahagia disini dan disana nanti…
( Buatmu sayang… yang aku tak tahu siapa dan kapan datangnya… )
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.123766067766905.31500.100536116756567&type=1
Subscribe to:
Posts (Atom)