Disiplin, poin penting dalam parenting?
Karakter disiplin merupakan salah satu karakter utama yang didambakan orang tua agar dimiliki oleh putra putrinya. Karakter ini adalah karakter penentu bagaimana keteraturan hidup seseorang akan berlangsung. Dalam pembentukannya, pendisipilinan merupakan hal yang tidak mudah diterapkan hingga dilanggengkan keberlangsungannya dalam kehidupan sehari-hari terlebih saat pengasuhan usia 0 hingga 6 tahun yang merupakan usia emas ini.
Poin terpenting saat anda para orang tua ingin menanamkan karakter ini adalah dengan konsisten terhadap sebuah peraturan atau kesepakatan yang anda buat bersama buah hati anda. Langkah awal yang harus anda buat adalah membuat poin poin peraturan bermain, peraturan makan dan hal-hal lain yang bersifat permanen yang nantinya akan anda buat menjadi sebuah kesepakatan bersama buah hati anda sebelum ia memulai aktifitas kesehariannya. Poin poin peraturan tersebut tentunya juga harus dibarengi dengan tingkat ke konsistensian anda, juga anggota keluarga lain di rumah dalam melaksanakannya. Jadi, peraturan tersebut tidak serta merta hanya berlaku untuk buah hati anda, namun juga seluruh anggota keluarga yang berada di lingkungannya. Sebab, hal ini akan menumbuhkan perasaan konsisten pada buah hati anda, yang merupakan faktor terpenting dalam karakter disiplin.
By : Desty Prasetya
Inspired by Sri iin Setyawati, Desty Prasetya’s Mom
Wallaahu a’lam bisshawab.
Silahkan tuliskan komentar berupa kritik,saran maupun tanggapan dengan menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa sertakan nomor HP ya.. ada bingkisan menarik dari penulis untuk komentar terbaik. Selamat berpetualang di dunia membaca. :’)
Setiap hal akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pastikan setiap tulisan yang kau bagikan mampu memberi manfaat, tidak menjadi pemberat amal burukmu di akhirat kelak.
Hal penting saat orang tua bersama anak
Tuesday, 16 August 2016
Disiplin, poin penting dalam parenting?
Manfaat dan Dampak negatif Baby walker
Tidak terasa ya Bunda, sembilan bulan berlalu, buah hati kita sudah melewati berbagai macam perkembangan hingga saat ini ia telah mampu berdiri dan siap untuk melewati perkembangan selanjutnya, berjalan. Ini artinya, ia telah mampu untuk mengenali dunia lebih jauh lagi.
Kita sebagai orang tua, pastinya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati kita. Memberikan fasilitas terlengkap untuk setiap tahap perkembangannya. Termasuk saat ia mulai mampu berdiri dan bersiap untuk berjalan. Biasanya, di tahap ini Ayah dan Bunda akan memberikan si kecil hadiah berupa Baby walker atau yang akrab di sebut apolo. Apa saja kah manfaat dari Baby walker ini?adakah dampak negatif penggunaanya?
Salah satu manfaat Baby walker untuk bayi adalah untuk membantu menstimulasi dan melancarkan tahapan berjalan pada bayi. Baby walker membantu menguatkan otot otot pada kaki si kecil. Dengan begitu ia akan lebih cepat berjalan. Namun Bunda, ada hal yang perlu kita perhatikan lebih dari sekedar tahapan fisik “cepat berjalan” ini. Apakah itu?
Berbeda dengan manfaat baby walker secara fisik, secara sosial emosional, Baby walker justru membawa beberapa dampak negatif. Dalam perkembangannya di rentang usia emas 0-7 Tahun, bayi harus melalui tahapan “jatuh bangun” saat ia berada dalam masa belajar berjalan dari tahapan berdiri. Hal ini akan membentuk karakter tangguh yang akan senantiasa tertanam pada si kecil di kemudian hari yang tentunya tidak akan ia dapatkan saat ia melalui tahapan berjalannya dengan menggunakan Baby walker. Selain itu,Baby walker mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang malas, menginginkan sesuatu yang instan tanpa mau melalui proses yang menyulitkannya (Baby walker membantu si kecil menggapai apa yang ia inginkan tanpa ia harus bersusah payah bangun seperti yang seharusnya ia jalani saat ia belajar berjalan tanpa menggunakan alat bantu). Sesuatu yang instan di sini adalah ketika bayi hanya perlu menginjakkan satu kakinya dari lantai kemudian ia mampu menjangkau jarak yang jauh dengan bantuan Baby walker tersebut.
Satu hal lain yang belakangan penulis tahu, bahwa ternyata Baby walker hanya populer di daerah Indonesia dan India, mengapa? Karena dua negara inilah yang memiliki tingkat minat baca rendah di dunia. Inilah alasan mengapa di sekitar kita masih sangat populer dalam penggunaan Baby walker. Bahkan beberapa kalangan memiliki anggapan “Maju” saat bisa memberikan buah hati mereka fasilitas ini. Yuk, jadi Ayah Bunda yang bijak untuk masa depan baik buah hati kita.
Wallaahu a’lam bisshawab.
Silahkan tuliskan komentar berupa kritik,saran maupun tanggapan dengan menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa sertakan nomor HP ya.. ada bingkisan menarik dari penulis untuk komentar terbaik. Selamat berpetualang di dunia membaca. :’)
@desty.prasetya