Ndaa..seberapapun aku terlihat rapuh karna airmata yang sering kau lihat dari dua mata ini, tahu kah Ndaa bahwa itu adalah airmata sayangku yang sudah tidak bisa aku bendung lagi..
Air mata isyarat cinta yang sudah tidak bisa aku urai dengan kalimat dan hanya bisa ku ejakan padamu dengan tetes demi tetes airmataku..
Aku sudah teramat jauh menjatuhkan hati ini padamu..
Sudah teramat ke akuanku ku kau kan..
Sudah terlanjur biru dari putihku ini adalah birumu..
Dan putihkupun telah menyamar dalam birumu..
Jika sudah seperti ini,
Tidak ada satupun alasan lagi untukku pergi
Pun kau bukan pemilik patahan tulang rusuk ini...
Aku akan tetap berada di sini..
Tempat dimana aku membirukan putihku dengan birumu daLam cinta..
Tempat dimana aku dan kau pernah meng’kita’kan kita..
Aku akan tetap menjadi aku yang menyayangimu dengan sederhana,
MWA
27 DES 12
Setiap hal akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pastikan setiap tulisan yang kau bagikan mampu memberi manfaat, tidak menjadi pemberat amal burukmu di akhirat kelak.
Hal penting saat orang tua bersama anak
Wednesday, 26 December 2012
Kau
Kau adalah seseorang yang tak pernah aku tahu siapa, yang selalu aku inginkan..
Kau adalah satu-satunya alasan mengapa aku tetap ada..
Kau adalah makhluk yang telah tertakdir denganku..
Kau adalah aku dalam warna lain..
Tetaplah kau dalam penantianmu,
Karna aku dan kau akan bersama dalam waktu indah-Nya..
Suatu saat nanti..
Kau adalah satu-satunya alasan mengapa aku tetap ada..
Kau adalah makhluk yang telah tertakdir denganku..
Kau adalah aku dalam warna lain..
Tetaplah kau dalam penantianmu,
Karna aku dan kau akan bersama dalam waktu indah-Nya..
Suatu saat nanti..
Terimakasih Embun
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap berada dalam atmosfir asing ini..
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap tersenyum saat aku mulai lupa bagaimana caranya..
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap berada di sini..
di dunia yang aku tidak mengerti aku ini siapa..
;(
Teruntuk embunku
#back song
perahu kertas-maudy ayunda
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap tersenyum saat aku mulai lupa bagaimana caranya..
Terimakasih untuk selalu memberiku alasan untuk tetap berada di sini..
di dunia yang aku tidak mengerti aku ini siapa..
;(
Teruntuk embunku
#back song
perahu kertas-maudy ayunda
Wednesday, 19 December 2012
Untuk Ibu di Hari Ibu
.andai restu itu bisa kudapati dari senyummu,ibu...
aku seLaLu ingin meLihat senyum itu...
senyum restumu, senyum semangatku...
senyum yang tak pernah LeLah terkembang untuk kedua putri dan sekeLiLingmu...
ibu...
jarak barang sejengkaL saja aku tidak mampu...
kau adaLah bagian dari raga ini,
raga yang duLu seLaLu kau timang sayang...
ibu...
aku ingin bersamamu desember ini...
aku ingin saLim barang sekaLi atau duakaLi dipenghujung tahun,
di awaL tahunku ini...
ibu...
aku ingin Lebih awaL dari yang Lain untuk berucap,
"seLamat hari ibu"
#your beLoved
aku seLaLu ingin meLihat senyum itu...
senyum restumu, senyum semangatku...
senyum yang tak pernah LeLah terkembang untuk kedua putri dan sekeLiLingmu...
ibu...
jarak barang sejengkaL saja aku tidak mampu...
kau adaLah bagian dari raga ini,
raga yang duLu seLaLu kau timang sayang...
ibu...
aku ingin bersamamu desember ini...
aku ingin saLim barang sekaLi atau duakaLi dipenghujung tahun,
di awaL tahunku ini...
ibu...
aku ingin Lebih awaL dari yang Lain untuk berucap,
"seLamat hari ibu"
#your beLoved
Tuesday, 11 December 2012
Perahu Kertas - Maudy Ayunda
Perahu kertasku kan melaju membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila, tapi ini adanya
Perahu kertas mengingatkanku betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri
Hidupkan lagi mimpi-mimpi (cinta-cinta) cita-cita (cinta-cinta)
Yang lama ku pendam sendiri, berdua ku bisa percaya
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Tiada lagi yang mampu berdiri
Halangi rasaku, cintaku padamu
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
Oh bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu
dedicated to my dearest,
MWA
Ulang Tahun ke-20
sampai hatimu...
sampai hatimu mengabaikan hari ini..
aku kira kamu yang akan paLing ada
aku kira kamu yang akan paLing menyambutku bahagia
aku kira kamu orang baik itu...
---terisak---
ah kamu
aku sudah sayang
sangat sayang
saLahkah jika aku berharap Lebih darimu???
hanya darimu..
---terisak---
aku sudah sayang
dan bagaimanapun aku akan tetap sayang
bagaimanapun kamu
siapapun kamu keLak
cinta ini akan seLaLu memaafkan...
sampai hatimu mengabaikan hari ini..
aku kira kamu yang akan paLing ada
aku kira kamu yang akan paLing menyambutku bahagia
aku kira kamu orang baik itu...
---terisak---
ah kamu
aku sudah sayang
sangat sayang
saLahkah jika aku berharap Lebih darimu???
hanya darimu..
---terisak---
aku sudah sayang
dan bagaimanapun aku akan tetap sayang
bagaimanapun kamu
siapapun kamu keLak
cinta ini akan seLaLu memaafkan...
Saturday, 8 December 2012
Senyum ini adalah Wajib hukumnya
Adakah satu dari 100 mimpiku teLah terwujud tahun ini?
:)
senyum ini adaLah wajib hukumnya..
karena terwujudnya mimpi bukan satu-satunya aLasan untukku harus tersenyum..
senyum ini untuk bahagiaku
senyum ini untuk syukurku yahg tiada terbendung
senyum ini adaLah untuk sahabat, keLuarga dan orang-orang yang mencintaku dengan sederhana..
karena begitu berartinya mereka bagiku..
begitu berharganya warna-warni cinta yang mereka tebarkan di sekeLiLing aku..
:)
senyum ini adaLah senyum terimakasih untuk kehidupan Lebih baikku
adaLah senyum ta'dzimku pada yang seLaLu mendo'akanku dari jauh sana..
adaLah senyum semangat pantang menyerahku untuk mimpi-mimpi indah yang seLaLu aku tuLis dibuku kupu2 orangeku..
adaLah senyum sayang untuk dia yang seLaLu aku harap hadirnya di hari-hariku nanti..
:)
aku ingin membuat senyum-senyum ini terkembang diwajah-wajah indah kaLian sahabatku..
@nieda haromain
@aray photograph
@nok sovi
@Tyara jannah
@dini Latifah
@ukhrowiyatuL Fauzi
dan yang ku sayang,
@Muhammad Wachid Abrori
:)
senyum ini adaLah wajib hukumnya..
karena terwujudnya mimpi bukan satu-satunya aLasan untukku harus tersenyum..
senyum ini untuk bahagiaku
senyum ini untuk syukurku yahg tiada terbendung
senyum ini adaLah untuk sahabat, keLuarga dan orang-orang yang mencintaku dengan sederhana..
karena begitu berartinya mereka bagiku..
begitu berharganya warna-warni cinta yang mereka tebarkan di sekeLiLing aku..
:)
senyum ini adaLah senyum terimakasih untuk kehidupan Lebih baikku
adaLah senyum ta'dzimku pada yang seLaLu mendo'akanku dari jauh sana..
adaLah senyum semangat pantang menyerahku untuk mimpi-mimpi indah yang seLaLu aku tuLis dibuku kupu2 orangeku..
adaLah senyum sayang untuk dia yang seLaLu aku harap hadirnya di hari-hariku nanti..
:)
aku ingin membuat senyum-senyum ini terkembang diwajah-wajah indah kaLian sahabatku..
@nieda haromain
@aray photograph
@nok sovi
@Tyara jannah
@dini Latifah
@ukhrowiyatuL Fauzi
dan yang ku sayang,
@Muhammad Wachid Abrori
Monday, 3 December 2012
Buat Aku Tersenyum-SO7
Datanglah sayang dan biarkan ku berbaring
Di pelukanmu walaupun tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan kukatakan semua
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walaupun tuk sekejap
Karna hanya engkaulah yang sanggupkatakan aku
Karna engkaulah satu-satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Karna dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang
Dapatkah engkau s'lalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahankanku
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Di pelukanmu walaupun tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan kukatakan semua
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walaupun tuk sekejap
Karna hanya engkaulah yang sanggupkatakan aku
Karna engkaulah satu-satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Karna dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang
Dapatkah engkau s'lalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahankanku
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Sunday, 2 December 2012
TEORI NATIVISTIK DALAM PEMEROLEHAN BAHASA
TEORI NATIVISTIK DALAM PEMEROLEHAN BAHASA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok matakuliah Psikolinguistik
Dosen Pengampu : Yuli Kuswandari, S.Pd
Disusun Oleh:
Aslikhatul Lathifah 11420087
Kunti Mustika Sari 11420089
Arby Mulya Sirait 11420096
Nihayatus Sa’adah 11420107
Desty Prasetyaningtyas 11420108
Amalia Cahyaningsih 11420111
Muhammad Wachid Abrori 11420113
Darajatul Azizati 11420114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).
Selama pemerolehan bahasa pertama, Chomsky menyebutkan bahwa ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya. Proses yang dimaksud adalah proses kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) secara tidak disadari. Kompetensi ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir. Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi memerlukan pembinaan sehingga anak-anak memiliki performansi dalam berbahasa. Performansi adalah kemampuan anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Performansi terdiri dari dua proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan kalimat-kalimat sendiri (Chaer 2003:167).
Hal yang patut dipertanyakan adalah bagaimana strategi si anak dalam memperoleh bahasa pertamanya dan apakah setiap anak memiliki strategi yang sama dalam memperoleh bahsa pertamanya? Berkaitan dengan hal ini, Dardjowidjojo, (2005:243-244) menyebutkan bahwa pada umumnya kebanyakan ahli kini berpandangan bahwa anak di mana pun juga memperoleh bahasa pertamanya dengan memakai strategi yang sama. Kesamaan ini tidak hanya dilandasi oleh biologi dan neurologi manusia yang sama, tetapi juga oleh pandangan mentalistik yang menyatakan bahwa anak telah dibekali dengan bekal kodrati pada saat dilahirkan. Di samping itu, dalam bahasa juga terdapat konsep universal sehingga anak secara mental telah mengetahui kodrat-kodrat yang universal ini. Chomsky mengibaratkan anak sebagai entitas yang seluruh tubuhnya telah dipasang tombol serta kabel listrik: mana yang dipencet, itulah yang akan menyebabkan bola lampu tertentu menyala. Jadi, bahasa mana dan wujudnya seperti apa ditentukan oleh input sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, dappat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apakah pengertian Teori Nativistik itu?
2. Bagaimana sejarah Teori Nativistik?
3. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik?
4. Apa saja bentuk-bentuk implementasinya dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian Teori Nativistik
2. Mengetahui sejarah Teori Nativistik
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik
4. Mengetahui bentuk-bentuk implementasi Teori Nativistik dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat
Berdasarkan paparan diatas maka manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi masyarakat umum makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk memberi informasi tentang bagaimana Teori pemerolehan bahasa Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
2. Bagi mahasiswa khususnya calon pendidik, makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempelajari Teori Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Nativistik
Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat nativisma (terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran ini adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-1880 dan Noam Chomsky pada awal tahun 1960.
Teori nativisme terbentuk sebagai bantahan terhadap teori behavioris.Nativisme berpendapat bahwa dalam proses pemerolehan bahasa pertama, anak perlahan menggunakan kemampuan lingualnya yang telah terprogram secara genetis. Sehingga menurut para pakar teori ini, lingkungan tidak mempunyai pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa. Chomsky mengatakan bahwa bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat melalui metode imitation. Sehigga ia menegaskan bahwa bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, karena:
1) Perilaku berbahasa adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), pola perkembangan bahasa berlaku universal, dan lingkungannya hanya memiliki peran kecil dalam proses pematangan bahasa.
2) Bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat, tidak bergantung pada lamanya latihan seperti pendapat kaum behaviorisme.
Melalui teori ini Arthur Schopenhauer juga menegaskan bahwasannya yang buruk akan menjadi buruk dan yang baik akan menjadi baik tanpa terpengaruh lingkungan yang ada.
Salah satu kontribusi praktis dari teori-teori nativis ini adalah tentang sistem bahasa anak-anak bekerja. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bahasa anak-anak pada tingkatan manapun adalah suatu sistem yang diakui. Perkembangan linguistik anak-anak bukanlah proses semakin berkurangnya struktur-struktur yang tidak tepat bukan sebuah bahasa dimana tahap sebelumnya mengandung lebih banyak kekeliruan ketimbang tahap selanjutnya. Justru, bahasa anak-anak disetiap tahap adalah sistematis, dalam arti anak-anak secara bertahap membentuk hipotesis-hipotesis itu dalam percakapan. Ketika bahasa mereka berkembang maka hipotesis-hipotesis tersebut direvisi terus menerus, dibentuk ulang atau ditinggalkan.
Kajian nativis mengenai pemerolehan bahasa anak menghasilkan sebuah hipotesis tentang tata bahasa bebas-susun pada bahasa anak-anak, walaupun tata bahasa semacam itu masih masih sangat didasarkan pada data empiris.
B. Sejarah Teori Nativistik
Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan dan kemampuan berbahasa merupakan pembawaan sejak lahir/bakat. Teori ini muncul dari filsafat nativisme ( terlahir ) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan dan pemerolehan bahasa anak ditentukan dan diperolah oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan factor alam yang kodrati.
Teori ini dipelopori oleh filosof Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860) yang beranggapan bahwa factor pembawaan yang bersifat kodrati tidak dapat diubah oleh alam sekitar atau pendidikan. Dengan tegas Arthur Schaupenhaur menyatakan yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik. Teori ini sebagai lawan dari teori behavioristik yaitu .kemampuan berbahasa seorang anak diperoleh dari lingkungan yang membentuk seorang anak tersebut.
Teori ini memberikan dasar bahwa suatu keberhasilan TIDAK ditentukan oleh factor pendidikan dan lingkungan yang ada pada anak tersebut Kemampuan berbahasa ditentukan oleh anak itu sendiri. Lingkungan sekitar tidak ada, artinya sebab lingkungan itu tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak.
Kemampuan berbahasa seorang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa fator intern diantaranya:
1. Faktor genetic
Adalah factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
2. Faktor Kemampuan Anak
Adalah factor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adalah Ketika ada kegiatan ekstra kulikuler pidato anak tersebut tertarik untuk mengikuti guna mengembangkan bakat yang ada pada dirinya.
3. Faktor pertumbuhan Anak
Adalah factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Nativistik
Kelebihan:
1. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki
Dengan teori ini diharapkan manusia bisa mengoptimalkann bakat yang dimiliki dikarenakan telah mengetahui bakat yang bisa dikembangkannya. Dengan adanya hal ini, memudahkan manusia mengembangkan sesuatu yang bisa berdampak besar terhadap kemajuan dirinya.
2. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi
Jadi dengan teori ini diharapkan setiap manusia harus lebih kreatif dan inovatif dalam upaya pengembangan bakat dan minat agar menjadi manusia yang berkompeten sehingga bisa bersaing dengan orang lain dalam menghadapi tantangan zaman sekarang yang semakin lama semakin dibutuhkan manusia yang mempunyai kompeten lebih unggul daripada yang lain.
3. Mendorong manusia dalam menetukan pilihan
Adanya teori ini manusia bisa bersikap lebih bijaksana terhadap menentukan pilihannya, dan apabila telah menentukan pilihannya manusia tersebut akan berkomitmen dan berpegang teguh terhadap pilihannya tersebut dan meyakini bahwa sesuatu yang dipilihnya adalh yang terbaik untuk dirinya.
4. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang
Teori ini dikemukakan untuk menjadikan manusia berperan aktif dalam pengembangan potensi diri yang dimilii agar manusia itu memiliki ciri khas atau ciri khusus sebagai jati diri manusia.
5. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki
Dengan adanya teori ini, maka manusia akan mudah mengenali bakat yang dimiliki, dengan artian semakin dini manusia mengenali bakat yang dimiliki maka dengan hal itu manusia dapat lebih memaksimalkan bakatnya sehingga bisa lebih optimal.
Kekurangan :
Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.
D. Bentuk-bentuk Implementasi dalam Pembelajaran
Implikasi teori Nativisme terhadap pendidikan/pembelajaran yaitu kurang memberikan kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengubah kepribadian peserta didik. Berdasarkan hal itu peranan pendidikan atau sekolah sedikit sekali dapat dipertimbangkan untuk dapat mengubah perkembangan peserta didik. Akan tetapi hal yang demikian justru bertentangan dengan kenyataan yang kita hadapi, karena sudah ternyata sejak zaman dahulu hingga sekarang orang berusaha mendidik generasi muda, karena pendidikan ituhal yang dapat, perlu, bahkan harus dilakukan. Jadi konsepsi Nativisme ini tidak dapat dipertahankan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Para penganut aliran nativisme berpandangan bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Oleh karena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat akan menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak sendiri dalam proses belajarnya.
Bagi nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Penganut pandangan ini menyatakan bahwa jika anak memiliki pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat, sebaliknya apabila mempunyai pembawaan baik, maka dia menjadi orang yang baik. Pembawaan buruk dan pembawaan baik ini tidak dapat dirubah dari kekuatan luar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelopor teori ini adalah Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok matakuliah Psikolinguistik
Dosen Pengampu : Yuli Kuswandari, S.Pd
Disusun Oleh:
Aslikhatul Lathifah 11420087
Kunti Mustika Sari 11420089
Arby Mulya Sirait 11420096
Nihayatus Sa’adah 11420107
Desty Prasetyaningtyas 11420108
Amalia Cahyaningsih 11420111
Muhammad Wachid Abrori 11420113
Darajatul Azizati 11420114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167).
Selama pemerolehan bahasa pertama, Chomsky menyebutkan bahwa ada dua proses yang terjadi ketika seorang kanak-kanak memperoleh bahasa pertamanya. Proses yang dimaksud adalah proses kompetensi dan proses performansi. Kedua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik) secara tidak disadari. Kompetensi ini dibawa oleh setiap anak sejak lahir. Meskipun dibawa sejak lahir, kompetensi memerlukan pembinaan sehingga anak-anak memiliki performansi dalam berbahasa. Performansi adalah kemampuan anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Performansi terdiri dari dua proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan kalimat-kalimat. Proses pemahaman melibatkan kemampuan mengamati atau mempersepsi kalimat-kalimat yang didengar, sedangkan proses penerbitan melibatkan kemampuan menghasilkan kalimat-kalimat sendiri (Chaer 2003:167).
Hal yang patut dipertanyakan adalah bagaimana strategi si anak dalam memperoleh bahasa pertamanya dan apakah setiap anak memiliki strategi yang sama dalam memperoleh bahsa pertamanya? Berkaitan dengan hal ini, Dardjowidjojo, (2005:243-244) menyebutkan bahwa pada umumnya kebanyakan ahli kini berpandangan bahwa anak di mana pun juga memperoleh bahasa pertamanya dengan memakai strategi yang sama. Kesamaan ini tidak hanya dilandasi oleh biologi dan neurologi manusia yang sama, tetapi juga oleh pandangan mentalistik yang menyatakan bahwa anak telah dibekali dengan bekal kodrati pada saat dilahirkan. Di samping itu, dalam bahasa juga terdapat konsep universal sehingga anak secara mental telah mengetahui kodrat-kodrat yang universal ini. Chomsky mengibaratkan anak sebagai entitas yang seluruh tubuhnya telah dipasang tombol serta kabel listrik: mana yang dipencet, itulah yang akan menyebabkan bola lampu tertentu menyala. Jadi, bahasa mana dan wujudnya seperti apa ditentukan oleh input sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, dappat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apakah pengertian Teori Nativistik itu?
2. Bagaimana sejarah Teori Nativistik?
3. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik?
4. Apa saja bentuk-bentuk implementasinya dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian Teori Nativistik
2. Mengetahui sejarah Teori Nativistik
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Teori Nativistik
4. Mengetahui bentuk-bentuk implementasi Teori Nativistik dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat
Berdasarkan paparan diatas maka manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi masyarakat umum makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk memberi informasi tentang bagaimana Teori pemerolehan bahasa Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
2. Bagi mahasiswa khususnya calon pendidik, makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempelajari Teori Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Nativistik
Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat nativisma (terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran ini adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-1880 dan Noam Chomsky pada awal tahun 1960.
Teori nativisme terbentuk sebagai bantahan terhadap teori behavioris.Nativisme berpendapat bahwa dalam proses pemerolehan bahasa pertama, anak perlahan menggunakan kemampuan lingualnya yang telah terprogram secara genetis. Sehingga menurut para pakar teori ini, lingkungan tidak mempunyai pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa. Chomsky mengatakan bahwa bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat melalui metode imitation. Sehigga ia menegaskan bahwa bahasa hanya dapat dikuasai oleh manusia, karena:
1) Perilaku berbahasa adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), pola perkembangan bahasa berlaku universal, dan lingkungannya hanya memiliki peran kecil dalam proses pematangan bahasa.
2) Bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat, tidak bergantung pada lamanya latihan seperti pendapat kaum behaviorisme.
Melalui teori ini Arthur Schopenhauer juga menegaskan bahwasannya yang buruk akan menjadi buruk dan yang baik akan menjadi baik tanpa terpengaruh lingkungan yang ada.
Salah satu kontribusi praktis dari teori-teori nativis ini adalah tentang sistem bahasa anak-anak bekerja. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa bahasa anak-anak pada tingkatan manapun adalah suatu sistem yang diakui. Perkembangan linguistik anak-anak bukanlah proses semakin berkurangnya struktur-struktur yang tidak tepat bukan sebuah bahasa dimana tahap sebelumnya mengandung lebih banyak kekeliruan ketimbang tahap selanjutnya. Justru, bahasa anak-anak disetiap tahap adalah sistematis, dalam arti anak-anak secara bertahap membentuk hipotesis-hipotesis itu dalam percakapan. Ketika bahasa mereka berkembang maka hipotesis-hipotesis tersebut direvisi terus menerus, dibentuk ulang atau ditinggalkan.
Kajian nativis mengenai pemerolehan bahasa anak menghasilkan sebuah hipotesis tentang tata bahasa bebas-susun pada bahasa anak-anak, walaupun tata bahasa semacam itu masih masih sangat didasarkan pada data empiris.
B. Sejarah Teori Nativistik
Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan dan kemampuan berbahasa merupakan pembawaan sejak lahir/bakat. Teori ini muncul dari filsafat nativisme ( terlahir ) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan dan pemerolehan bahasa anak ditentukan dan diperolah oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan factor alam yang kodrati.
Teori ini dipelopori oleh filosof Jerman Arthur Schopenhauer (1788-1860) yang beranggapan bahwa factor pembawaan yang bersifat kodrati tidak dapat diubah oleh alam sekitar atau pendidikan. Dengan tegas Arthur Schaupenhaur menyatakan yang jahat akan menjadi jahat dan yang baik akan menjadi baik. Teori ini sebagai lawan dari teori behavioristik yaitu .kemampuan berbahasa seorang anak diperoleh dari lingkungan yang membentuk seorang anak tersebut.
Teori ini memberikan dasar bahwa suatu keberhasilan TIDAK ditentukan oleh factor pendidikan dan lingkungan yang ada pada anak tersebut Kemampuan berbahasa ditentukan oleh anak itu sendiri. Lingkungan sekitar tidak ada, artinya sebab lingkungan itu tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak.
Kemampuan berbahasa seorang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa fator intern diantaranya:
1. Faktor genetic
Adalah factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
2. Faktor Kemampuan Anak
Adalah factor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adalah Ketika ada kegiatan ekstra kulikuler pidato anak tersebut tertarik untuk mengikuti guna mengembangkan bakat yang ada pada dirinya.
3. Faktor pertumbuhan Anak
Adalah factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki.
C. Kelebihan dan Kekurangan Teori Nativistik
Kelebihan:
1. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki
Dengan teori ini diharapkan manusia bisa mengoptimalkann bakat yang dimiliki dikarenakan telah mengetahui bakat yang bisa dikembangkannya. Dengan adanya hal ini, memudahkan manusia mengembangkan sesuatu yang bisa berdampak besar terhadap kemajuan dirinya.
2. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi
Jadi dengan teori ini diharapkan setiap manusia harus lebih kreatif dan inovatif dalam upaya pengembangan bakat dan minat agar menjadi manusia yang berkompeten sehingga bisa bersaing dengan orang lain dalam menghadapi tantangan zaman sekarang yang semakin lama semakin dibutuhkan manusia yang mempunyai kompeten lebih unggul daripada yang lain.
3. Mendorong manusia dalam menetukan pilihan
Adanya teori ini manusia bisa bersikap lebih bijaksana terhadap menentukan pilihannya, dan apabila telah menentukan pilihannya manusia tersebut akan berkomitmen dan berpegang teguh terhadap pilihannya tersebut dan meyakini bahwa sesuatu yang dipilihnya adalh yang terbaik untuk dirinya.
4. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang
Teori ini dikemukakan untuk menjadikan manusia berperan aktif dalam pengembangan potensi diri yang dimilii agar manusia itu memiliki ciri khas atau ciri khusus sebagai jati diri manusia.
5. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki
Dengan adanya teori ini, maka manusia akan mudah mengenali bakat yang dimiliki, dengan artian semakin dini manusia mengenali bakat yang dimiliki maka dengan hal itu manusia dapat lebih memaksimalkan bakatnya sehingga bisa lebih optimal.
Kekurangan :
Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.
D. Bentuk-bentuk Implementasi dalam Pembelajaran
Implikasi teori Nativisme terhadap pendidikan/pembelajaran yaitu kurang memberikan kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengubah kepribadian peserta didik. Berdasarkan hal itu peranan pendidikan atau sekolah sedikit sekali dapat dipertimbangkan untuk dapat mengubah perkembangan peserta didik. Akan tetapi hal yang demikian justru bertentangan dengan kenyataan yang kita hadapi, karena sudah ternyata sejak zaman dahulu hingga sekarang orang berusaha mendidik generasi muda, karena pendidikan ituhal yang dapat, perlu, bahkan harus dilakukan. Jadi konsepsi Nativisme ini tidak dapat dipertahankan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Para penganut aliran nativisme berpandangan bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Oleh karena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat akan menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna untuk perkembangan anak sendiri dalam proses belajarnya.
Bagi nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Penganut pandangan ini menyatakan bahwa jika anak memiliki pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat, sebaliknya apabila mempunyai pembawaan baik, maka dia menjadi orang yang baik. Pembawaan buruk dan pembawaan baik ini tidak dapat dirubah dari kekuatan luar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelopor teori ini adalah Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.
Jangan Pernah Berubah
Sejak itu..sejak aku mengenaLi satu persatu tentangmu,
aku tidak pernah menginginkan perubahan sikapmu...
aku sudah terbiasa denganmu yang menggodaku,
aku sudah terbiasa dengan rona manja mu,
aku sudah terbiasa dengan semua yang aku tahu tentangmu..
toLong jangan pernah berubah..
jangan pernah berubah dengan aLasan apapun..
;(
aku menyayangimu dengan sederhana..
MWA
Senin, 3 des 12
aku tidak pernah menginginkan perubahan sikapmu...
aku sudah terbiasa denganmu yang menggodaku,
aku sudah terbiasa dengan rona manja mu,
aku sudah terbiasa dengan semua yang aku tahu tentangmu..
toLong jangan pernah berubah..
jangan pernah berubah dengan aLasan apapun..
;(
aku menyayangimu dengan sederhana..
MWA
Senin, 3 des 12
Wednesday, 28 November 2012
Sebuah Permohonan
Ya ALLah...
maafkan hamba-Mu yang penuh dengan noda dosa ini..
Aku tak ingin jatuh pada Kubangan yang sama Lagi Rabbii..
tuntun hamba yang masih amat terhuyung-huyung mencapai surga-Mu..
tuntun hamba yang teLah mencacatkan diri, membutakan mata dan hati atas Titah Nur-Mu..
Ijinkan hamba bersimpuh sujud di hadapan-Mu,
memohon kemurahan atas Maha Pemaaf-Mu..
meminta kembaLi dekat-Mu daLam nuraniku..
Ya ALLah...
tuLisan ini bukan Lah puisi
bukan syair yang ingin aku pamerkan pada haLayak atas nama-Mu..
meLainkan permohonan ampun atas bodohku,
sedang duLu seLaLu Kau beri aku petunjuk..
Tuhan...
irhamnaa...
irhamnaa...
irhamnaa...
_aku hamba yang tak sempurna_
maafkan hamba-Mu yang penuh dengan noda dosa ini..
Aku tak ingin jatuh pada Kubangan yang sama Lagi Rabbii..
tuntun hamba yang masih amat terhuyung-huyung mencapai surga-Mu..
tuntun hamba yang teLah mencacatkan diri, membutakan mata dan hati atas Titah Nur-Mu..
Ijinkan hamba bersimpuh sujud di hadapan-Mu,
memohon kemurahan atas Maha Pemaaf-Mu..
meminta kembaLi dekat-Mu daLam nuraniku..
Ya ALLah...
tuLisan ini bukan Lah puisi
bukan syair yang ingin aku pamerkan pada haLayak atas nama-Mu..
meLainkan permohonan ampun atas bodohku,
sedang duLu seLaLu Kau beri aku petunjuk..
Tuhan...
irhamnaa...
irhamnaa...
irhamnaa...
_aku hamba yang tak sempurna_
Sunday, 25 November 2012
Thursday, 22 November 2012
Wednesday, 21 November 2012
Friday, 12 October 2012
Berkaca Diri
.Sadar sesadar-sadarnya jika tuLisan-tuLisanku jauh dari "baik"...
namun aku percaya...muLai dari tulisan-tulisan yang belum "baik" ini, suatu saat akan bermetamorfosa menjadi "Lebih dan Lebih baik"
kritik dan saran temen-temen sangat aku butuhkan...
syukron katsir...
^_^
namun aku percaya...muLai dari tulisan-tulisan yang belum "baik" ini, suatu saat akan bermetamorfosa menjadi "Lebih dan Lebih baik"
kritik dan saran temen-temen sangat aku butuhkan...
syukron katsir...
^_^
Wednesday, 10 October 2012
IF YOU'RE NOT THE ONE
Berharap suatu saat nanti, seseorang akan datang menyanyikan Lagu ini untukku...
^_^
If you’re not the one then why does my soul feel glad today?
If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?
I never know what the future brings
But I know you are here with me now
We will make it through
And I hope you are the one I share my life with
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
If I don’t need you then why am I crying on my bed?
If I don’t need you then why does your name resound in my head?
If you’re not for me then why does this distance maim my life?
If you’re not for me then why do I dream of you as my wife?
I don’t know why you’re so far away
But I know that this much is true
We will make it through
And I hope you’re the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I pray in you’re the one I build my home with
I hope I love you all my life
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
Cause I love you, whether its wrong or right
And though I can’t be with you tonight
And know my heart is by your side
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
^_^
If you’re not the one then why does my soul feel glad today?
If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all?
I never know what the future brings
But I know you are here with me now
We will make it through
And I hope you are the one I share my life with
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
If I don’t need you then why am I crying on my bed?
If I don’t need you then why does your name resound in my head?
If you’re not for me then why does this distance maim my life?
If you’re not for me then why do I dream of you as my wife?
I don’t know why you’re so far away
But I know that this much is true
We will make it through
And I hope you’re the one I share my life with
And I wish that you could be the one I die with
And I pray in you’re the one I build my home with
I hope I love you all my life
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
Cause I miss you, body and soul so strong that it takes my breath away
And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today
Cause I love you, whether its wrong or right
And though I can’t be with you tonight
And know my heart is by your side
I don’t want to run away but I can’t take it, I don’t understand
If I am not made for you then why does my heart tell me that I am?
Is there any way that I can stay in your arms?
Rindu ini untuk Mu
Tuhan...
adakah jalan lain yang ingin Engkau tunjukan padaku?
adakah pesan lain yang ingin Engkau sampaikan padaku?
aku sudah rindu pada-Mu...
aku ingin kembali memeluk-Mu di atas sana
aku ingin kembali bersua dengan-Mu seperti dahulu
Tuhan...
aku lelah dengan permainan di sini
aku ingin pulang
aku rindu
teramat rindu
Tuhan...
Terima aku yang penuh dengan noda ini
terima aku kembali Tuhan...
aku ingin bersama-Mu
hanya ingin bersama-Mu
#batas kesabaran hanyalah kematian, aku pasti bisa
adakah jalan lain yang ingin Engkau tunjukan padaku?
adakah pesan lain yang ingin Engkau sampaikan padaku?
aku sudah rindu pada-Mu...
aku ingin kembali memeluk-Mu di atas sana
aku ingin kembali bersua dengan-Mu seperti dahulu
Tuhan...
aku lelah dengan permainan di sini
aku ingin pulang
aku rindu
teramat rindu
Tuhan...
Terima aku yang penuh dengan noda ini
terima aku kembali Tuhan...
aku ingin bersama-Mu
hanya ingin bersama-Mu
#batas kesabaran hanyalah kematian, aku pasti bisa
Wednesday, 26 September 2012
Bingkaiku untuk Ayah Bunda
Sebuah catatan keciL dari sahabat seperjuanganku, di pondok pesantren..
oleh Nieda Haromain pada 27 Januari 2012 pukul 13:15 •
Cinta, definisinya sangat kompleks dan sulit diartikan dalam satu persepsi saja. Namun jika kau hidup berlandaskannya, yakinlah bahwa ia akan membuat hidupmu bermakna, yakinlah bahwa dia hidup di setiap nadi kebahagiaan yang kau dan ia bangun dalam suatu mahligai. Sedang diriku, kurasa tak pernah kujumpai cinta melebihi apa yang Tuhan limpahkan kepadaku. Kedua orang tua yang begitu menyayangiku, seorang kakak yang selalu menjagaku, seorang nenek yang sangat menyayangiku dan mengurusku semenjak aku kecil. Rumah kuno yang terletak ditepi jalan raya itu menjadi saksi betapa bahagianya aku dalam asuhan nenek. Semua seolah kembali memenuhi kepalaku, membuatku menyerah untuk kembali bersedih. Keluarga kecil kami, terimakasih telah memberiku mereka untuk kusayangi Tuhan…. Dan begitupun mereka, orang-orang yang sangat menyayangiku.
Ibu, orang yang sangat kupuja dan kusayangi. Setiap hal dalam dirinya adalah ketangguhan yang tiada duanya. Ujian dalam hidupnya bagaikan nafas yang menjadi bagian dari dirinya. Jika ada wanita yang paling kucinta, Ibukulah orangnya. Beliau komplit, teladan, sahabat, guru dan segala hal yang kuperlukan....
Aku mencintaimu Ibu... :)
Tentang Bapak, aku tak biasa menemui beliau di hari-hari biasaku di rumah. Ia bekerja di luar kota, sejak beberapa tahun yang lalu. Tegal, nama kota yang detik ini hingga entah kapan aku selalu kubenci karena hal yang kini menimpaku, hal yang memang takdir, namun aku belum bisa berdamai dengannya.
Bapak, adalah sosok yang tak tergantikan, meski kami jarang bertemu, karena beliau bekerja di Tegal(kota namun pertemuan singkat saat ia pulang ke Kudus membuatku merasa menjadi putri dengan Bapak terbaik sedunia.
Mas riza, satu-satunya kakak yang kupunya. Dia menyayangiku, aku tahu itu karena aku juga sangat menyayanginya. Dia adalah kakak terhebat....
Terimakasih telah menciptakan mereka untukku Tuhan....
Terimakasih untuk keluarga indah ini, selamanya kami akan hidup bersama. Dengan kebahagiaan yang tak ada tandingannya. Itulah impianku,,,,
Namun angin berkehendak lain atas perintah Ilahnya. Ia tak akan berhambur ke barat saat Ilahnya memerintahkan ia berlari ke timur. Pun, ia tak akan pernah bisa berhembus ke selatan saat Ilahnya menakdirkannya ke utara. Hari itu entah mengapa aku risau, masa lalu yang sudah kulalui terbayang sudah. Kelabu rindu yang kutahan sudah membuncah tak terbendung. Pagi mendung nan suram menemani tangisku hari itu, Kamis, 07 April 2011. Ayahku tak lagi menemaniku, ia terlelap dengan tanda tanya besar yang ada di hatiku. Ia berdiam dengan sejuta penyesalan yang menyesaki dadaku.
„Ayah, aku mencintaimu,
Lalu apa yang bisa dilakukan cinta ini,
Jika kau tak lagi bisa menatap mata bundarku,
Apa arti sebuah kerinduan,
Jika itu tak cukup kuat menahanmu,
Ayah...
Jangan mati,,,
Jangan mati dengan cara seperti ini,
Bianglala memutar begitu cepat dan membuat aku, Ibu dan Bapak menjerit hiperbol. Bapak lebih kocak, ia sengaja menjerit-jerit padahal tak ada ketakutan sama sekali di raut wajahnya yang lucu.
„hahahhaha....Bapak kalo nggak pengin jerit nggak usah pura-pura jerit deh,” ucapku, menggodanya.
Malam itu malam terakhir tradisi dandangan di Kota Kudus, kotaku. Aku dengan mati-matian memaksa Ibu dan Bapak menemaniku di area bermain(baca;anak-anak). Dan mereka mau menemaniku. Kami berkeliling dengan arah yang tak pasti. Mencari-cari sesuatu yang entah apa itu. Yang pasti aku senang. Itu mutlak dan tak bisa ditawar-tawar. Entah Ibu dan Bapak senang atau tidak, itu urusan nomor dua. Karena aku memang egois!
***
Sedari tadi aku menggeliat, tidurku malam itu tak nyaman. Aku mendengar pintu kamar kakakku digedor-gedor, entah oleh siapa. Ibu mungkin. Ah, bodo amat! Aku kembali meneruskan tidurku.
Sejam kemudian, giliran pintu kamarku yang diketuk keras oleh seseorang, Ibu ternyata. Beliau mengucapkan kata-kata yang membunuh kantukku. Menerawangkan aku pada lembah hitam yang tak kunjung usai.
„Dek, bangun...Bapak sudah meninggal.”
Tuhan, keterlaluan sekali becandaan ini. Kenapa Ibu tega berkata seperti itu. Tuhan...jangan biarkan aku terlalu lama tidur dengan mimpi seperti ini. Tuhan.... Tuhan......
***
Hari ini penerimaan rapor, Bapak memang tak pernah mengambilkan raporku. Beliau sibuk bekerja di Tegal. Tak masalah bagiku, yang pasti aku tahu, Bapak sangat menyayangiku, sangat menyemangatiku, dia ada saat aku merasa tak ada. Ibulah yang merangkap sebagai Bapak, apalagi Ibu harus mengurusi Nenek yang sudah tak bisa berjalan. Hanya bisa terlentang di kasurnya.
Oh, Ibu...
Bagaimana mungkin aku tega mencampakan kasihmu, sedang hidupmu saja sudah sangat berat. Bagaimana aku rela menukar keangkuhanku dengan cinta yang semurni itu, aku mencintaimu ibu, aku mencintaimu di setiap tanda keberadaanku.
„Selamat ya sayang...jangan puas dengan prestasi yang kamu raih. Bapak sayang adek.”
Sms singkat dari Bapak sudah menggenapi kebahagianku. Bapak tak pernah lupa menyapa putri mungilnya ini. Semua prestasi dan jerih payahku adalah untuk kebanggaan mereka, Bapak dan Ibu.
***
Yogyakarta, 01 Agustus 2011
Semua sudah usai, aku tak sering lagi menangis, semua sudah berakhir, sedihku tercampur dengan waktu yang mulai melenyapkannya. Perantauan ini mengajarkan segalanya padaku. Aku tidak diijikannya untuk lemah.
‘’Aku merindukanmu Bapak, aku sangat menyayangimu...bagaimana aku ungkapkan itu jika kau tidak lagi bisa kutemui...” air mataku mulai membasahi pipiku, aku memikirkannya lagi. Aku akan terus memikirkannya hingga entah kapan,
Tuhan, aku merindukannya. Segala hal membuatku sedih saat mengingat pertemuan terakhirku dengan Alm.Bapak.
***
Aku panik dengan ucapan Ibu. Tak kuasa lagi menahan kesakitan yang menjelma di dadaku. Secepat kilat kubuka pintu kamar yang sudah ada ibu di depannya. Lalu aku berlari, dengan hati yang baru saja terobek-robek. Dengan air mata yang bertumpahan. Aku menuju kamar Bapak dan Ibu.
Dan ia terbaring di sana. Dengan wajah indahnya. Dia di sana dengan ketampanan luar biasa. Bapak, apa yang terjadi dengan waktu, kenapa aku tak sanggup berdamai dengannya.
Tuhan,,,,Tuhan,,,,
Aku mohon jangan bilang ini semua nyata..
Aku mohon, bangunkan aku dari ini
Ijinkan aku lari darinya
Aku takut
Aku tak mampu sendiri...
Bapak sudah terbaring tanpa nyawa di kasur itu. Tangannya terkulai di samping tubuhnya yang besar. Tubuh yang sudah terlalu lama kesakitan dengan penyakit yang menemaninya setengah tahun terakhir. Lalu aku mendekatinya, hanya mampu memanggil-manggil lemah.
„Bapak.... Astaghfirullah Bapak....”
Kuciumi wajahnya, kupijat-pijat tangan dan kakinya yang mulai mendingin. Aku tak kuasa menahan kehancuran yang perlahan bergema di nafasku. Aku sakit, aku sakit dengan ini semua. Aku sedih, takut, gelisah....
Lalu hari itu menjadi hari paling ramai di rumah mungil kami. Tak ada tangis di pagi itu. Hanya rintihan tertahan yang membuatku pusing. Pekerjaan yang kulakukan hanya bersandar di kaki yang teramat dingin. Kaki yang sudah tak bisa bergerak. Kaki yang selama ini berjalan di sekitarku. Aku terduduk di samping jenazah Bapak yang sudah di telentangkan di ruang tamu.
Tuhan, ijinkan aku mencintainya lebih dari ini, ijinkan aku memuliakannya lebih dari sekarang. Aku mencintainya Tuhan, aku sangat menyesal dengan cintaku yang hanya menguap tanpa tersampaikan.
„Yang sabar ya Nok,,” ucapan itu begitu menentramkan. Tak ada yang seperhatian Bu Nyai, dia bahkan mencium kedua pipiku. Dan raut wajahnya mengisyaratkan simpati yang mendalam.
Tapi itu tetap tidak cukup, itu tak akan pernah cukup membuatku tersadar. Aku akan terus tertidur dengan mimpi ini. Mimpi yang tak pernah kuinginkan.
Bapak, bagaiman ini,
Aku bahkan belum mengikuti UN,
belum menentukan jodohku,
belum sepenuhnya membanggakanmu,
Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku,
Ah,
Teganya kau,
:(
Saudara Bapak dari Magelang sudah berlimpah datang ke rumah. Jenazahnya pun sudah rapi di keranda yang tergeletak di dalam ruang tamu rumah kami.
Beberapa kerabat menangis, mengatakan apa saja kebaikan Alm.Bapak. mengatakan apa saja yang menghiburku serta ibu dan Mas.
„Nida, satu-satunya anak perempuan yang sangat dibanggakan almarhum.”
Air mata itu meluncur lagi. Tak kuasa pula aku menahan sesak di hati. Bapak, bukankah aku hanya bisa mengecewakanmu? Kenapa kau justru selalu membanggakanku, , Bukankah aku selalu menyakiti hatimu dengan semua tingkahku? Kenapa aku begitu bodoh untuk tidak menyadari ini semua lebih awal...
Kemudian,,,
Saat paling berat di hidupku, saat keranda itu mulai berjalan. Aku hampir limbung karena tak kuat menahan tubuhku sendiri. Kalimat tahlil menggema di rumah kami, ah, Tuhan.....sekerdil inikah hamba bisa bertahan dengan ujianMu....
Bapak,
Selamat jalan,,,
Selamat menjalani kehidupan baru di kerajaan langit.,,
Rinduku tak mampu mengikutimu,
Sayangku yang tumbuh dengan subur pun hanya mampu menembus langit pertama,
Bapak,
Kumohon,
Jangan benci aku karena aku mencintaimu
Jangan marahi aku atas sayangku padamu,
Adik janji,
Adik akan jaga Ibu,
Adik janji,
Adik nggak akan nakal lagi...
Tidurlah Bapak
Adik sayang Bapak...
:)
Tidakkah kau tahu,
seberapa besar rasa cintamu pada kedua orangtuamu?
Rabalah hatimu hingga kau yakin rasa cintamu adalah seluruh lautan, rasa sayangmu kepada beliau berdua adalah keindahan yang tak akan tergantikan.
Tidakkah kau dengar, lantunan, rintihan, dan keluh kesah mereka dalam sujud yang panjang?
Tak mengertikah kau bahwa mereka amat sangat memujamu,,,putra dan putri mereka.
Tak sadarkah kau, Ibu, Ibu, Ibu, adalah orang mulia yang sabar, menghadapimu yang tak mendengarkan tutur lembutnya, menahan kesakitanyya demi kebahagiaan dirimu.
Tak adakah rasa belas kasih untuk cinta yang semurni dan seagung itu?
Bapak, tak mengertikah kau....ia adalah orang yang dengan tubuh terbungkuk rela menahan kalian, menjaga kalian siang malam....
Mereka,,,,
Bapak, ....
Ibu,.....tak sadarkah kalian betapa indahnya mereka????
Dimana kalbu kalian, di mana nurani kalian,
Jemputlah mereka, papah mereka dengan kasih yang tak pernah mereka bayangkan. Layani mereka, sayangi mereka,,,
Tersenyumlah di hadapan mereka sesakit apa pun kalian saat itu...
Sebelum semuanya teramat terlambat,
Sebelum semuanya hanya angan yang tak akan terwujud...
Ciumlah mereka dengan cinta yang murni...
Mereka adalah hal terindah,
Bapak,,,
Ibu,,,
-Nieda Haromain-
oleh Nieda Haromain pada 27 Januari 2012 pukul 13:15 •
Cinta, definisinya sangat kompleks dan sulit diartikan dalam satu persepsi saja. Namun jika kau hidup berlandaskannya, yakinlah bahwa ia akan membuat hidupmu bermakna, yakinlah bahwa dia hidup di setiap nadi kebahagiaan yang kau dan ia bangun dalam suatu mahligai. Sedang diriku, kurasa tak pernah kujumpai cinta melebihi apa yang Tuhan limpahkan kepadaku. Kedua orang tua yang begitu menyayangiku, seorang kakak yang selalu menjagaku, seorang nenek yang sangat menyayangiku dan mengurusku semenjak aku kecil. Rumah kuno yang terletak ditepi jalan raya itu menjadi saksi betapa bahagianya aku dalam asuhan nenek. Semua seolah kembali memenuhi kepalaku, membuatku menyerah untuk kembali bersedih. Keluarga kecil kami, terimakasih telah memberiku mereka untuk kusayangi Tuhan…. Dan begitupun mereka, orang-orang yang sangat menyayangiku.
Ibu, orang yang sangat kupuja dan kusayangi. Setiap hal dalam dirinya adalah ketangguhan yang tiada duanya. Ujian dalam hidupnya bagaikan nafas yang menjadi bagian dari dirinya. Jika ada wanita yang paling kucinta, Ibukulah orangnya. Beliau komplit, teladan, sahabat, guru dan segala hal yang kuperlukan....
Aku mencintaimu Ibu... :)
Tentang Bapak, aku tak biasa menemui beliau di hari-hari biasaku di rumah. Ia bekerja di luar kota, sejak beberapa tahun yang lalu. Tegal, nama kota yang detik ini hingga entah kapan aku selalu kubenci karena hal yang kini menimpaku, hal yang memang takdir, namun aku belum bisa berdamai dengannya.
Bapak, adalah sosok yang tak tergantikan, meski kami jarang bertemu, karena beliau bekerja di Tegal(kota namun pertemuan singkat saat ia pulang ke Kudus membuatku merasa menjadi putri dengan Bapak terbaik sedunia.
Mas riza, satu-satunya kakak yang kupunya. Dia menyayangiku, aku tahu itu karena aku juga sangat menyayanginya. Dia adalah kakak terhebat....
Terimakasih telah menciptakan mereka untukku Tuhan....
Terimakasih untuk keluarga indah ini, selamanya kami akan hidup bersama. Dengan kebahagiaan yang tak ada tandingannya. Itulah impianku,,,,
Namun angin berkehendak lain atas perintah Ilahnya. Ia tak akan berhambur ke barat saat Ilahnya memerintahkan ia berlari ke timur. Pun, ia tak akan pernah bisa berhembus ke selatan saat Ilahnya menakdirkannya ke utara. Hari itu entah mengapa aku risau, masa lalu yang sudah kulalui terbayang sudah. Kelabu rindu yang kutahan sudah membuncah tak terbendung. Pagi mendung nan suram menemani tangisku hari itu, Kamis, 07 April 2011. Ayahku tak lagi menemaniku, ia terlelap dengan tanda tanya besar yang ada di hatiku. Ia berdiam dengan sejuta penyesalan yang menyesaki dadaku.
„Ayah, aku mencintaimu,
Lalu apa yang bisa dilakukan cinta ini,
Jika kau tak lagi bisa menatap mata bundarku,
Apa arti sebuah kerinduan,
Jika itu tak cukup kuat menahanmu,
Ayah...
Jangan mati,,,
Jangan mati dengan cara seperti ini,
Bianglala memutar begitu cepat dan membuat aku, Ibu dan Bapak menjerit hiperbol. Bapak lebih kocak, ia sengaja menjerit-jerit padahal tak ada ketakutan sama sekali di raut wajahnya yang lucu.
„hahahhaha....Bapak kalo nggak pengin jerit nggak usah pura-pura jerit deh,” ucapku, menggodanya.
Malam itu malam terakhir tradisi dandangan di Kota Kudus, kotaku. Aku dengan mati-matian memaksa Ibu dan Bapak menemaniku di area bermain(baca;anak-anak). Dan mereka mau menemaniku. Kami berkeliling dengan arah yang tak pasti. Mencari-cari sesuatu yang entah apa itu. Yang pasti aku senang. Itu mutlak dan tak bisa ditawar-tawar. Entah Ibu dan Bapak senang atau tidak, itu urusan nomor dua. Karena aku memang egois!
***
Sedari tadi aku menggeliat, tidurku malam itu tak nyaman. Aku mendengar pintu kamar kakakku digedor-gedor, entah oleh siapa. Ibu mungkin. Ah, bodo amat! Aku kembali meneruskan tidurku.
Sejam kemudian, giliran pintu kamarku yang diketuk keras oleh seseorang, Ibu ternyata. Beliau mengucapkan kata-kata yang membunuh kantukku. Menerawangkan aku pada lembah hitam yang tak kunjung usai.
„Dek, bangun...Bapak sudah meninggal.”
Tuhan, keterlaluan sekali becandaan ini. Kenapa Ibu tega berkata seperti itu. Tuhan...jangan biarkan aku terlalu lama tidur dengan mimpi seperti ini. Tuhan.... Tuhan......
***
Hari ini penerimaan rapor, Bapak memang tak pernah mengambilkan raporku. Beliau sibuk bekerja di Tegal. Tak masalah bagiku, yang pasti aku tahu, Bapak sangat menyayangiku, sangat menyemangatiku, dia ada saat aku merasa tak ada. Ibulah yang merangkap sebagai Bapak, apalagi Ibu harus mengurusi Nenek yang sudah tak bisa berjalan. Hanya bisa terlentang di kasurnya.
Oh, Ibu...
Bagaimana mungkin aku tega mencampakan kasihmu, sedang hidupmu saja sudah sangat berat. Bagaimana aku rela menukar keangkuhanku dengan cinta yang semurni itu, aku mencintaimu ibu, aku mencintaimu di setiap tanda keberadaanku.
„Selamat ya sayang...jangan puas dengan prestasi yang kamu raih. Bapak sayang adek.”
Sms singkat dari Bapak sudah menggenapi kebahagianku. Bapak tak pernah lupa menyapa putri mungilnya ini. Semua prestasi dan jerih payahku adalah untuk kebanggaan mereka, Bapak dan Ibu.
***
Yogyakarta, 01 Agustus 2011
Semua sudah usai, aku tak sering lagi menangis, semua sudah berakhir, sedihku tercampur dengan waktu yang mulai melenyapkannya. Perantauan ini mengajarkan segalanya padaku. Aku tidak diijikannya untuk lemah.
‘’Aku merindukanmu Bapak, aku sangat menyayangimu...bagaimana aku ungkapkan itu jika kau tidak lagi bisa kutemui...” air mataku mulai membasahi pipiku, aku memikirkannya lagi. Aku akan terus memikirkannya hingga entah kapan,
Tuhan, aku merindukannya. Segala hal membuatku sedih saat mengingat pertemuan terakhirku dengan Alm.Bapak.
***
Aku panik dengan ucapan Ibu. Tak kuasa lagi menahan kesakitan yang menjelma di dadaku. Secepat kilat kubuka pintu kamar yang sudah ada ibu di depannya. Lalu aku berlari, dengan hati yang baru saja terobek-robek. Dengan air mata yang bertumpahan. Aku menuju kamar Bapak dan Ibu.
Dan ia terbaring di sana. Dengan wajah indahnya. Dia di sana dengan ketampanan luar biasa. Bapak, apa yang terjadi dengan waktu, kenapa aku tak sanggup berdamai dengannya.
Tuhan,,,,Tuhan,,,,
Aku mohon jangan bilang ini semua nyata..
Aku mohon, bangunkan aku dari ini
Ijinkan aku lari darinya
Aku takut
Aku tak mampu sendiri...
Bapak sudah terbaring tanpa nyawa di kasur itu. Tangannya terkulai di samping tubuhnya yang besar. Tubuh yang sudah terlalu lama kesakitan dengan penyakit yang menemaninya setengah tahun terakhir. Lalu aku mendekatinya, hanya mampu memanggil-manggil lemah.
„Bapak.... Astaghfirullah Bapak....”
Kuciumi wajahnya, kupijat-pijat tangan dan kakinya yang mulai mendingin. Aku tak kuasa menahan kehancuran yang perlahan bergema di nafasku. Aku sakit, aku sakit dengan ini semua. Aku sedih, takut, gelisah....
Lalu hari itu menjadi hari paling ramai di rumah mungil kami. Tak ada tangis di pagi itu. Hanya rintihan tertahan yang membuatku pusing. Pekerjaan yang kulakukan hanya bersandar di kaki yang teramat dingin. Kaki yang sudah tak bisa bergerak. Kaki yang selama ini berjalan di sekitarku. Aku terduduk di samping jenazah Bapak yang sudah di telentangkan di ruang tamu.
Tuhan, ijinkan aku mencintainya lebih dari ini, ijinkan aku memuliakannya lebih dari sekarang. Aku mencintainya Tuhan, aku sangat menyesal dengan cintaku yang hanya menguap tanpa tersampaikan.
„Yang sabar ya Nok,,” ucapan itu begitu menentramkan. Tak ada yang seperhatian Bu Nyai, dia bahkan mencium kedua pipiku. Dan raut wajahnya mengisyaratkan simpati yang mendalam.
Tapi itu tetap tidak cukup, itu tak akan pernah cukup membuatku tersadar. Aku akan terus tertidur dengan mimpi ini. Mimpi yang tak pernah kuinginkan.
Bapak, bagaiman ini,
Aku bahkan belum mengikuti UN,
belum menentukan jodohku,
belum sepenuhnya membanggakanmu,
Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku,
Ah,
Teganya kau,
:(
Saudara Bapak dari Magelang sudah berlimpah datang ke rumah. Jenazahnya pun sudah rapi di keranda yang tergeletak di dalam ruang tamu rumah kami.
Beberapa kerabat menangis, mengatakan apa saja kebaikan Alm.Bapak. mengatakan apa saja yang menghiburku serta ibu dan Mas.
„Nida, satu-satunya anak perempuan yang sangat dibanggakan almarhum.”
Air mata itu meluncur lagi. Tak kuasa pula aku menahan sesak di hati. Bapak, bukankah aku hanya bisa mengecewakanmu? Kenapa kau justru selalu membanggakanku, , Bukankah aku selalu menyakiti hatimu dengan semua tingkahku? Kenapa aku begitu bodoh untuk tidak menyadari ini semua lebih awal...
Kemudian,,,
Saat paling berat di hidupku, saat keranda itu mulai berjalan. Aku hampir limbung karena tak kuat menahan tubuhku sendiri. Kalimat tahlil menggema di rumah kami, ah, Tuhan.....sekerdil inikah hamba bisa bertahan dengan ujianMu....
Bapak,
Selamat jalan,,,
Selamat menjalani kehidupan baru di kerajaan langit.,,
Rinduku tak mampu mengikutimu,
Sayangku yang tumbuh dengan subur pun hanya mampu menembus langit pertama,
Bapak,
Kumohon,
Jangan benci aku karena aku mencintaimu
Jangan marahi aku atas sayangku padamu,
Adik janji,
Adik akan jaga Ibu,
Adik janji,
Adik nggak akan nakal lagi...
Tidurlah Bapak
Adik sayang Bapak...
:)
Tidakkah kau tahu,
seberapa besar rasa cintamu pada kedua orangtuamu?
Rabalah hatimu hingga kau yakin rasa cintamu adalah seluruh lautan, rasa sayangmu kepada beliau berdua adalah keindahan yang tak akan tergantikan.
Tidakkah kau dengar, lantunan, rintihan, dan keluh kesah mereka dalam sujud yang panjang?
Tak mengertikah kau bahwa mereka amat sangat memujamu,,,putra dan putri mereka.
Tak sadarkah kau, Ibu, Ibu, Ibu, adalah orang mulia yang sabar, menghadapimu yang tak mendengarkan tutur lembutnya, menahan kesakitanyya demi kebahagiaan dirimu.
Tak adakah rasa belas kasih untuk cinta yang semurni dan seagung itu?
Bapak, tak mengertikah kau....ia adalah orang yang dengan tubuh terbungkuk rela menahan kalian, menjaga kalian siang malam....
Mereka,,,,
Bapak, ....
Ibu,.....tak sadarkah kalian betapa indahnya mereka????
Dimana kalbu kalian, di mana nurani kalian,
Jemputlah mereka, papah mereka dengan kasih yang tak pernah mereka bayangkan. Layani mereka, sayangi mereka,,,
Tersenyumlah di hadapan mereka sesakit apa pun kalian saat itu...
Sebelum semuanya teramat terlambat,
Sebelum semuanya hanya angan yang tak akan terwujud...
Ciumlah mereka dengan cinta yang murni...
Mereka adalah hal terindah,
Bapak,,,
Ibu,,,
-Nieda Haromain-
Aku ingin Kau Mengerti
entah mengapa sakit yang begitu sakit ini terasa...
sesak...
namun hanya mampu terisak setiap kali mengingatnya.
sakit sekali
sayang atau cinta saja kurasa itu tidak cukup
dan ketidak nyamanan ini begitu mengganggu hidupku
aku ingin menyudahi perih ini
aku ingin menyudahi sakit yang teramat sakit ini
aku ingin pergi...
tidakkah ia mengerti hatiku?
tidakkah ia ingin tahu apa dan bagaimana aku yang semakin merasa terbelenggu atas cintaku sendiri?
mengertilah...
aku ingin sendiri...
biar kurasa pahit-pahitku
biar kurasa bahagia-bahagiaku tanpa keberadaanmu
jangan pernah kau tanyakan mengapa,
karna aku tak tahu
sesak...
namun hanya mampu terisak setiap kali mengingatnya.
sakit sekali
sayang atau cinta saja kurasa itu tidak cukup
dan ketidak nyamanan ini begitu mengganggu hidupku
aku ingin menyudahi perih ini
aku ingin menyudahi sakit yang teramat sakit ini
aku ingin pergi...
tidakkah ia mengerti hatiku?
tidakkah ia ingin tahu apa dan bagaimana aku yang semakin merasa terbelenggu atas cintaku sendiri?
mengertilah...
aku ingin sendiri...
biar kurasa pahit-pahitku
biar kurasa bahagia-bahagiaku tanpa keberadaanmu
jangan pernah kau tanyakan mengapa,
karna aku tak tahu
Friday, 24 August 2012
Tentang Gubuk Sederhana
Hijau tampak benderang di ujung sini..
Ruang makan menghadap hamparan sawah sejauh mata memandang…
Indah sekali…
Warna orange di sekeliling ruangan menambah suasana sejuk pegunungan dengan aroma khas pedesaan,
aroma cengkih..
Nampak begitu jelas petani tergopoh-gopoh mengerumuni hamparan padi itu,
Rumah indah ini,
ku beri nama,
Istana..
Ruang makan menghadap hamparan sawah sejauh mata memandang…
Indah sekali…
Warna orange di sekeliling ruangan menambah suasana sejuk pegunungan dengan aroma khas pedesaan,
aroma cengkih..
Nampak begitu jelas petani tergopoh-gopoh mengerumuni hamparan padi itu,
Rumah indah ini,
ku beri nama,
Istana..
Tuesday, 8 May 2012
Presentasi Psikologi bab "EMOSI"
Presentasi kedua perdana setelah bahasa Arab...
proses penyusunan makalah yang terhitung begitu singkat memicu "emosi" dari keseluruhan personil kelompok 8..
siapa sangka "sugesti" akan disebut-sebut lagi...hahaha.suDestyprasetyanigtyas..
satu lagi,suDesty mendapatkan penghargaan untuk menjawab satu pertanyaan yang membahas tentang "sudut pandang"!!!
benar-benar sesuatu...
-LOVE PSIKOLOGI-
Thursday, 3 May 2012
Menggali Motivator Belajar
Menggali Motivator Belajar
Belajar dalam kalangan kita saat ini masih menjadi momok yang membosankan, terdengar menjenuhkan tapi butuh. Daripada belajar, bukankah lebih senang jalan-jalan bersama kawan? Tapi bagaimana dengan pelajar yang sampai bertahan duduk di bangku kuliah? Semales-malesnya seorang mahasiswa, pasti tetap ada semangat untuk mendapatkan yang terbaik. Hal itu nampak ketika awal perkuliahan dimulai. Hampir semua mahasiswa ingin menunjukan kesempurnaan pada dirinya. Aktif, tidak ada kata malas. Hari-hari diperkuliahan dipenuhi dengan semangat. Bertubi-tubi pertanyaan ditujukan kepada pemakalah, baik yang menyangkut isi makalah ataupun hanya sekedar unjuk suara. Lagi-lagi demi popularitas. Tidak ada salahnya memang, dibandingkan ketika dalam forum diskusi tidak ada yang berpartisipasi, malah membentuk forum baru dalam sebuah forum. tentu bisa dikatakan diskusi tersebut gagal atau tidak jalan sebagaimana mestinya. Semua UKM dan LKM ingin dijajaki, mendaftar sana-sini, setelah terdaftar kemudian mengacuhkan begitu saja. Lagi-lagi hanya ajang suka-suka dan ajang pencarian jodoh. Bagaimana sebenarnya yang seharusnya diperbaharui agar semuanya bisa berjalan dengan baik? Memberikan pertanyaan kepada pemakalah tetapi melenceng, itu wajar bagi pelajar. Hal itu karena memang masih dalam tahap pembelajaran. Diskusi, mungkin terlihat sepele. Tapi hasilnya sangat besar sekali. Sekecil apapun permasalahan, jika diselesaikan dengan cara diskusi akan lebih mudah terselesaikan. Disamping itu juga melatih keberanian dalam mengajukan pendapat dan juga melatih kepercayaan diri dengan jawaban yang kita berikan.
Menjajaki kegiatan-kegiatan yang ada di kampus, tidak ada yang melarang. Yang perlu diperbaharui hanya niat yang salah. Suka-suka atau ajang pencarian jodoh saja, tentu itu niat yang salah. Tapi jika menyelam sambil minum air, itu sah- sah saja. Bagaimana yang dimaksud dengan menyelam itu? Ketika hendak menjajaki kegiatan tersebut, jadikan sebagai media pencarian jati diri. Dimana sebenarnya tempat yang tepat buat kita?. Hal ini karena tidak semua orang tahu tentang bakat pada diri mereka. Kemudian, muncul permasalahan baru. Bagaimana cara mengubah mindsate orang tentang belajar dan mempertahankan semangat agar kegiatan aktif di kelas, forum diskusi dan partisipasi baik di intra maupun ekstra kurikuler tetap terjaga? Motivator , itulah yang dibutuhkan! Tidak hanya ajang mengekspresikan bakat, menyalurkan pendapat saja, tapi juga perlu forum-forum santai yang isinya tentang motivasi-motivasi hidup. Hati itu laksana bateray yang suatu saat akan nge-drop yang artinya butuh di-charg. Prosesnya tentu berbeda, jika bateray yang dibutuhkan adalah aliran listrik, maka yang dibutuhkan hati adalah siraman kata-kata motivasi. Semakin sering di-charg maka hati akan selalu full semangat. Selain dengan forum santai yang menghadirkan motivator handal, darimana kita bisa mendapatkan motivasi tersebut? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan motivasi hidup. Tidak hanya dari seseorang saja. Bagaimana jika semua orang berpikiran demikian? Niscaya tidak akan ada motivator di dunia ini. Karena yang diharapkan hanya menerima bukan memberi. Menjelajah ke dunia maya Memanfaatkan kondisi yang sedang nge-trand. Tidak sekedar facebook dan twitter saja yang dijelajah, tapi sejarah sukses para penemunya juga perlu dibaca. Membaca blog orang-orang sukses atau kumpulan kata-kata motivasi. Itu juga merupaka motivator kita. Membaca buku motivator Bagi penggemar buku bacaan atau lebih akrab disapa si-kutu buku, membaca buku sudah menjadi santapan wajib setiap waktu. Tapi bagaimana jika suatu saat merasa jenuh? Membaca buku yang berisi kata-kata bijak, dapat menumbuhkan semangat baru. Jangan berpikir bahwa pencinta buku juga tidak pernah merasa jenuh. Mengingat tujuan awal Contoh saja, mengingat apa tujuan awal pergi ke Jogja kalau tidak untuk menuntut ilmu? Mengingat-ingat tujuan apa yang sebenarnya melatar belakangi sehingga kita bisa melalukan suatu kegiatan, juga merupakan motivator terpendam yang sering dilupakan banyak orang. Hakekat hidup adalah sebagaimana hakekat roda. Yang selalu berputar, dan goyah. Maka motivasi itu perlu untuk mengokohkan kita dan untuk bisa bertahan saat berada dalam posisi yang tidak diharapkan. Tiga motivasi di atas adalah sedikit gambaran bahwa tidak hanya orang yang pandai berbicara saja yang bisa memberikan motivasi kepada kita. Tapi apapun bisa. Sehingga kapanpun kita perlu charger, kita bisa langsung mendapatkannya.
artikeL sahabat kita,Dini Latifah.
Belajar dalam kalangan kita saat ini masih menjadi momok yang membosankan, terdengar menjenuhkan tapi butuh. Daripada belajar, bukankah lebih senang jalan-jalan bersama kawan? Tapi bagaimana dengan pelajar yang sampai bertahan duduk di bangku kuliah? Semales-malesnya seorang mahasiswa, pasti tetap ada semangat untuk mendapatkan yang terbaik. Hal itu nampak ketika awal perkuliahan dimulai. Hampir semua mahasiswa ingin menunjukan kesempurnaan pada dirinya. Aktif, tidak ada kata malas. Hari-hari diperkuliahan dipenuhi dengan semangat. Bertubi-tubi pertanyaan ditujukan kepada pemakalah, baik yang menyangkut isi makalah ataupun hanya sekedar unjuk suara. Lagi-lagi demi popularitas. Tidak ada salahnya memang, dibandingkan ketika dalam forum diskusi tidak ada yang berpartisipasi, malah membentuk forum baru dalam sebuah forum. tentu bisa dikatakan diskusi tersebut gagal atau tidak jalan sebagaimana mestinya. Semua UKM dan LKM ingin dijajaki, mendaftar sana-sini, setelah terdaftar kemudian mengacuhkan begitu saja. Lagi-lagi hanya ajang suka-suka dan ajang pencarian jodoh. Bagaimana sebenarnya yang seharusnya diperbaharui agar semuanya bisa berjalan dengan baik? Memberikan pertanyaan kepada pemakalah tetapi melenceng, itu wajar bagi pelajar. Hal itu karena memang masih dalam tahap pembelajaran. Diskusi, mungkin terlihat sepele. Tapi hasilnya sangat besar sekali. Sekecil apapun permasalahan, jika diselesaikan dengan cara diskusi akan lebih mudah terselesaikan. Disamping itu juga melatih keberanian dalam mengajukan pendapat dan juga melatih kepercayaan diri dengan jawaban yang kita berikan.
Menjajaki kegiatan-kegiatan yang ada di kampus, tidak ada yang melarang. Yang perlu diperbaharui hanya niat yang salah. Suka-suka atau ajang pencarian jodoh saja, tentu itu niat yang salah. Tapi jika menyelam sambil minum air, itu sah- sah saja. Bagaimana yang dimaksud dengan menyelam itu? Ketika hendak menjajaki kegiatan tersebut, jadikan sebagai media pencarian jati diri. Dimana sebenarnya tempat yang tepat buat kita?. Hal ini karena tidak semua orang tahu tentang bakat pada diri mereka. Kemudian, muncul permasalahan baru. Bagaimana cara mengubah mindsate orang tentang belajar dan mempertahankan semangat agar kegiatan aktif di kelas, forum diskusi dan partisipasi baik di intra maupun ekstra kurikuler tetap terjaga? Motivator , itulah yang dibutuhkan! Tidak hanya ajang mengekspresikan bakat, menyalurkan pendapat saja, tapi juga perlu forum-forum santai yang isinya tentang motivasi-motivasi hidup. Hati itu laksana bateray yang suatu saat akan nge-drop yang artinya butuh di-charg. Prosesnya tentu berbeda, jika bateray yang dibutuhkan adalah aliran listrik, maka yang dibutuhkan hati adalah siraman kata-kata motivasi. Semakin sering di-charg maka hati akan selalu full semangat. Selain dengan forum santai yang menghadirkan motivator handal, darimana kita bisa mendapatkan motivasi tersebut? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan motivasi hidup. Tidak hanya dari seseorang saja. Bagaimana jika semua orang berpikiran demikian? Niscaya tidak akan ada motivator di dunia ini. Karena yang diharapkan hanya menerima bukan memberi. Menjelajah ke dunia maya Memanfaatkan kondisi yang sedang nge-trand. Tidak sekedar facebook dan twitter saja yang dijelajah, tapi sejarah sukses para penemunya juga perlu dibaca. Membaca blog orang-orang sukses atau kumpulan kata-kata motivasi. Itu juga merupaka motivator kita. Membaca buku motivator Bagi penggemar buku bacaan atau lebih akrab disapa si-kutu buku, membaca buku sudah menjadi santapan wajib setiap waktu. Tapi bagaimana jika suatu saat merasa jenuh? Membaca buku yang berisi kata-kata bijak, dapat menumbuhkan semangat baru. Jangan berpikir bahwa pencinta buku juga tidak pernah merasa jenuh. Mengingat tujuan awal Contoh saja, mengingat apa tujuan awal pergi ke Jogja kalau tidak untuk menuntut ilmu? Mengingat-ingat tujuan apa yang sebenarnya melatar belakangi sehingga kita bisa melalukan suatu kegiatan, juga merupakan motivator terpendam yang sering dilupakan banyak orang. Hakekat hidup adalah sebagaimana hakekat roda. Yang selalu berputar, dan goyah. Maka motivasi itu perlu untuk mengokohkan kita dan untuk bisa bertahan saat berada dalam posisi yang tidak diharapkan. Tiga motivasi di atas adalah sedikit gambaran bahwa tidak hanya orang yang pandai berbicara saja yang bisa memberikan motivasi kepada kita. Tapi apapun bisa. Sehingga kapanpun kita perlu charger, kita bisa langsung mendapatkannya.
artikeL sahabat kita,Dini Latifah.
Saturday, 21 April 2012
Renungan Lir iLir
Bisakah luka yang teramat dalam ini nantinya akan sembuh,
bisakah kekecewan dan keputusasaan yang mengiris-iris hati berpuluh-puluh juta saudara kita ini pada akhirnya nanti akan kikis,
adakah kemungkinan kita merangkak naik kebumi dari jurang yang teramat curam dan dalam,
akankah api akan berkobar-kobar lagi apakah asap akan membumbung tinggi dan memenuhi angkasa tanah air,
akankah kita akan bertabrakan lagi jarah menjarah dengan pengorbanan yang tak terkirakan,
adakah kita tahu apa yang sebenarnya sedang kita jalani,
bersediakah sebenarnya kita untuk tau persis apa yang sesungguhnya kita cari, cakrawala manakah yang menjadi tujuan sebenarnya langkah-langkah kita,
pernahkah kita bertanya bagaimana melangkah yang ,
pernakah kita mencoba menyesali hal-hal yang barangkali perlu kita sesali dari prilaku-prilaku kita yang kemarin,
bisakah kita menumbuhkan kerendah hatian dibalik kebanggaan-kebanggaan,
masih tersediakah ruang di dalam dada kita dan akal kepala kita untuk sesekali berkata pada diri kita sendiri bahwa yang bersalah bukan hanya mereka,
bahwa yang melakukan dosa bukan ia tetapi juga kita masih tersediakah peluang didalam kerendahan hati kita untuk mencari apapun saja yang kira-kira kita perlukan meskipun barang kali menyakitkan diri kita sendiri mencari hal-hal yang benar-benar kita butuhkan supaya sakit…sakit..sakit kita ini benar benar sembuh total,
sekurang-kurang dengan perasaan santai kepada diri kita sendiri untuk menyadari dengan sportif bahwa yang mesti disembuhkan bukanlah yang berada diluar tubuh kita tetapi didalam diri kita,
yang perlu utama kita lakukan adalah penyembuhan diri yang kita yakini harus betul-betul disembuhkan justru adalah segala sesuatu yang berlaku didalam hati dan akal pikiran kita.
Saya ingin mengajak engkau semua memasuki dunia Lir ILir……(Lir iLir….Lir iLir….Tandure woh sumilir tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar……)
Kanjeng Sunan Ampel seakan-akan baru hari ini bertutur kepada kita,
tentang kita,
tentang segala sesuatu yang kita mengalaminya sendiri namun tidak kunjung sanggup kita mengerti.
Sejak lima abad silam syair itu telah Ia lantunkan dan tak ada jaminan bahwa sekarang kita sudah paham,
padahal kata-kata beliau mengeja kehidupan kita ini sendiri, alfa….beta..alif…ba….’ ta’….
kebingungan sejarah kita dari hari-kehari,
sejarah tentang sebuah negri yang puncak kerusakannya terletak pada ketidak sanggupan para penghuninya untuk mengakui betapa kerusakan itu sudah sedemikian tidak terperi
“menggeliatlah dari matimu!!! tutur sang Sunan…”
Siumanlah dari pingsan berpuluh-puluh tahun,
bangkitlah dari nyenyak tidurmu sungguh negri ini adalah penggalan Surga!!
Surga seakan-akan pernah bocor mencipratkan kekayaan dan keindahannya, dan cipratan keindahan itu bernama,
Indonesia Raya.
Kau bisa tanam benih kesejahteraanapa saja diatas kesuburan tanahnya yang tidak terkirakan ditengah hijau bumi kepulauan yang bergandeng-gandeng mesra.
Tapi kita memang telah tidak mensyukuri rahmat sepenggal surga ini,
kita telah memboroskan anugerah tuhan ini dengan bercocok tanam ketidakadilan dan panen-panen kerakusan.
---(cah angon….cah angon penekno blimbing kuwi…..lunyu-lunyu penekno..kanggo mbasuh dhodot iro…)---
kanjeng sunan tidak memilih figure misalnya
---(Pak Jendral…Pak Jendral,,,,)---
juga bukan intelektual, Ulama-ulama’, seniman, sastrawan atau apapun, tetapi cah angon,
beliau juga menuturkan penekno blimbing kuwi bukan
---(Penekno pelem kuwi….)---
bukan penekno sawo kuwi, bukan penekno buah yang lain, tapi belimbing bergigir lima
terserah apa tafsirmu tentang lima,
yang jelas harus ada yang memanjat pohon yang licin itu,
--- (lunyu…lunyu penekno…) ---
agar belimbing bisa kita capai bersama
dan yang harus memanjat adalah cah angon anak gembala, tentu saja dia boleh seorang doctor, kyai, ulama, seniman, sastrawan atau siapapun,
namun dia harus memiliki daya angon daya menggembalakan kesanggupan untuk ngemong semua pihak,
karakter untuk merangkul dan memesrai siapa saja sesame saudara sebangsa, determinasi yang menciptakan garis besutan kedamaian bersama,
pemancar kasih sayang yang dibutuhkan dan diterima semua warna, semua golongan, semua kecendrungan,
bocah angon adalah pemimpin nasional,
bukan tokoh golongan atau pemuka suatu grombolan.
Selicin apapun pohon-pohon tinggi reformasi ini sang bocah angon harus memanjat sampai selamat memperoleh buahnya, bukan ditebang dirobohkan atau diperebutkan dan air sari pati belimbing gigir lima itu diperlukan bangsa ini untuk mencuci pakaian nasionalnya.
Pakaian adalah akhlak, pakaian adalah yang menjadikan manusia bukan binatang...
kalau engkau tidak percaya berdirilah di depan pasar dan copotlah pakaianmu!!!
maka engkau kehilangan harkatmu sebagai manusia. Pakaianlah yang membuat manusia bernama manusia, pakaian adalah pegangan nilai, landasan moral, dan system nilai. System nilai itulah yang harus kita cuci dengan pedoman lima!
Satu syair tidak bisa diselesaikan ditafsirkan dengan seribu jilid buku,
satu tembang syair tidak selesai ditafsirkan dengan waktu dan seribu orang.
Kami ingin mengajakmu untuk berkeliling untuk memandang warna-warni yang bermacam-macam dan membiarkan mereka dengan warnanya masing-masing, agar kita mengerti dengan hati dan ketulusan kita...
bisakah kekecewan dan keputusasaan yang mengiris-iris hati berpuluh-puluh juta saudara kita ini pada akhirnya nanti akan kikis,
adakah kemungkinan kita merangkak naik kebumi dari jurang yang teramat curam dan dalam,
akankah api akan berkobar-kobar lagi apakah asap akan membumbung tinggi dan memenuhi angkasa tanah air,
akankah kita akan bertabrakan lagi jarah menjarah dengan pengorbanan yang tak terkirakan,
adakah kita tahu apa yang sebenarnya sedang kita jalani,
bersediakah sebenarnya kita untuk tau persis apa yang sesungguhnya kita cari, cakrawala manakah yang menjadi tujuan sebenarnya langkah-langkah kita,
pernahkah kita bertanya bagaimana melangkah yang ,
pernakah kita mencoba menyesali hal-hal yang barangkali perlu kita sesali dari prilaku-prilaku kita yang kemarin,
bisakah kita menumbuhkan kerendah hatian dibalik kebanggaan-kebanggaan,
masih tersediakah ruang di dalam dada kita dan akal kepala kita untuk sesekali berkata pada diri kita sendiri bahwa yang bersalah bukan hanya mereka,
bahwa yang melakukan dosa bukan ia tetapi juga kita masih tersediakah peluang didalam kerendahan hati kita untuk mencari apapun saja yang kira-kira kita perlukan meskipun barang kali menyakitkan diri kita sendiri mencari hal-hal yang benar-benar kita butuhkan supaya sakit…sakit..sakit kita ini benar benar sembuh total,
sekurang-kurang dengan perasaan santai kepada diri kita sendiri untuk menyadari dengan sportif bahwa yang mesti disembuhkan bukanlah yang berada diluar tubuh kita tetapi didalam diri kita,
yang perlu utama kita lakukan adalah penyembuhan diri yang kita yakini harus betul-betul disembuhkan justru adalah segala sesuatu yang berlaku didalam hati dan akal pikiran kita.
Saya ingin mengajak engkau semua memasuki dunia Lir ILir……(Lir iLir….Lir iLir….Tandure woh sumilir tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar……)
Kanjeng Sunan Ampel seakan-akan baru hari ini bertutur kepada kita,
tentang kita,
tentang segala sesuatu yang kita mengalaminya sendiri namun tidak kunjung sanggup kita mengerti.
Sejak lima abad silam syair itu telah Ia lantunkan dan tak ada jaminan bahwa sekarang kita sudah paham,
padahal kata-kata beliau mengeja kehidupan kita ini sendiri, alfa….beta..alif…ba….’ ta’….
kebingungan sejarah kita dari hari-kehari,
sejarah tentang sebuah negri yang puncak kerusakannya terletak pada ketidak sanggupan para penghuninya untuk mengakui betapa kerusakan itu sudah sedemikian tidak terperi
“menggeliatlah dari matimu!!! tutur sang Sunan…”
Siumanlah dari pingsan berpuluh-puluh tahun,
bangkitlah dari nyenyak tidurmu sungguh negri ini adalah penggalan Surga!!
Surga seakan-akan pernah bocor mencipratkan kekayaan dan keindahannya, dan cipratan keindahan itu bernama,
Indonesia Raya.
Kau bisa tanam benih kesejahteraanapa saja diatas kesuburan tanahnya yang tidak terkirakan ditengah hijau bumi kepulauan yang bergandeng-gandeng mesra.
Tapi kita memang telah tidak mensyukuri rahmat sepenggal surga ini,
kita telah memboroskan anugerah tuhan ini dengan bercocok tanam ketidakadilan dan panen-panen kerakusan.
---(cah angon….cah angon penekno blimbing kuwi…..lunyu-lunyu penekno..kanggo mbasuh dhodot iro…)---
kanjeng sunan tidak memilih figure misalnya
---(Pak Jendral…Pak Jendral,,,,)---
juga bukan intelektual, Ulama-ulama’, seniman, sastrawan atau apapun, tetapi cah angon,
beliau juga menuturkan penekno blimbing kuwi bukan
---(Penekno pelem kuwi….)---
bukan penekno sawo kuwi, bukan penekno buah yang lain, tapi belimbing bergigir lima
terserah apa tafsirmu tentang lima,
yang jelas harus ada yang memanjat pohon yang licin itu,
--- (lunyu…lunyu penekno…) ---
agar belimbing bisa kita capai bersama
dan yang harus memanjat adalah cah angon anak gembala, tentu saja dia boleh seorang doctor, kyai, ulama, seniman, sastrawan atau siapapun,
namun dia harus memiliki daya angon daya menggembalakan kesanggupan untuk ngemong semua pihak,
karakter untuk merangkul dan memesrai siapa saja sesame saudara sebangsa, determinasi yang menciptakan garis besutan kedamaian bersama,
pemancar kasih sayang yang dibutuhkan dan diterima semua warna, semua golongan, semua kecendrungan,
bocah angon adalah pemimpin nasional,
bukan tokoh golongan atau pemuka suatu grombolan.
Selicin apapun pohon-pohon tinggi reformasi ini sang bocah angon harus memanjat sampai selamat memperoleh buahnya, bukan ditebang dirobohkan atau diperebutkan dan air sari pati belimbing gigir lima itu diperlukan bangsa ini untuk mencuci pakaian nasionalnya.
Pakaian adalah akhlak, pakaian adalah yang menjadikan manusia bukan binatang...
kalau engkau tidak percaya berdirilah di depan pasar dan copotlah pakaianmu!!!
maka engkau kehilangan harkatmu sebagai manusia. Pakaianlah yang membuat manusia bernama manusia, pakaian adalah pegangan nilai, landasan moral, dan system nilai. System nilai itulah yang harus kita cuci dengan pedoman lima!
Satu syair tidak bisa diselesaikan ditafsirkan dengan seribu jilid buku,
satu tembang syair tidak selesai ditafsirkan dengan waktu dan seribu orang.
Kami ingin mengajakmu untuk berkeliling untuk memandang warna-warni yang bermacam-macam dan membiarkan mereka dengan warnanya masing-masing, agar kita mengerti dengan hati dan ketulusan kita...
Wednesday, 11 April 2012
Sebuah Permohonan
Robbii…
dalam 1/3 malam terakhir-Mu ini
Aku bermunajat kepada-Mu
Merintih atas dosa yang berlumuran memenuhi diri
Meraba maaf-Mu
Mencoba menggapai kasih-Mu
Seberapapun kotornya diri ini
Aku yakin robbii,
Masih kau sisakan setitik putih dihati ini
Masih kau ikat segenggam iman dalam nurani ini
Karenanya,,biarkan putih itu menjalar
Membersihkan hitamku atas-Mu
Biarkan ia menjadi penguasa malam ini
Hingga kembali seluruh putihku dari-Mu
Berharap ridho-Mu menyertai setiap langkahku...
dalam 1/3 malam terakhir-Mu ini
Aku bermunajat kepada-Mu
Merintih atas dosa yang berlumuran memenuhi diri
Meraba maaf-Mu
Mencoba menggapai kasih-Mu
Seberapapun kotornya diri ini
Aku yakin robbii,
Masih kau sisakan setitik putih dihati ini
Masih kau ikat segenggam iman dalam nurani ini
Karenanya,,biarkan putih itu menjalar
Membersihkan hitamku atas-Mu
Biarkan ia menjadi penguasa malam ini
Hingga kembali seluruh putihku dari-Mu
Berharap ridho-Mu menyertai setiap langkahku...
Hanya Kepada-Mu Tuhan
Mungkin iramaku tak lagi Do-Re-Mi
Nadaku tak lagi mayor atau minor
Sajakku pun tak lagi Ab-Ab
Namun satu yang kutau pasti
Irama-Mu selalu Satu
Nada-Mu salalu menggema disetiap waktu
Sajak-Mu menghiasi setiap koridor hati yang tertutup karang sekalipun
Nur-Mu tak terbatas ruang maupun waktu...
Ghaffar-Mu adalah lautan tanpa batas,
Lathif-Mu adalah awan yang senantiasa mengikuti setiap kepala
yang ku tau itu selalu, selamanya...
Nadaku tak lagi mayor atau minor
Sajakku pun tak lagi Ab-Ab
Namun satu yang kutau pasti
Irama-Mu selalu Satu
Nada-Mu salalu menggema disetiap waktu
Sajak-Mu menghiasi setiap koridor hati yang tertutup karang sekalipun
Nur-Mu tak terbatas ruang maupun waktu...
Ghaffar-Mu adalah lautan tanpa batas,
Lathif-Mu adalah awan yang senantiasa mengikuti setiap kepala
yang ku tau itu selalu, selamanya...
Kemudian, inilah yang Terbaik
Impian itu menyeruak kembali dari dalam benakku
Menggedor pintu logika
Memaksaku mengenang kembali masa Dimana aku begitu mungkin menggapainya
Begitu nyata...
Satu langkah lagi
Ya... satu langkah lagi
Rabbii..mengapa Kau hadirkan mimpi itu lagi?
Setelah sekian lama aku kubur dalam Sangat dalam
Ya Rabbii.. ihfadzni…
Jaga aku dalam penjagaan-Mu yang teraman
Dari segala perhiasan dunia ini
Aku hanya ingin berjalan di jalan-Mu
Jalan yang Kau persiapkan untukku…
170212.07.00pm
Menggedor pintu logika
Memaksaku mengenang kembali masa Dimana aku begitu mungkin menggapainya
Begitu nyata...
Satu langkah lagi
Ya... satu langkah lagi
Rabbii..mengapa Kau hadirkan mimpi itu lagi?
Setelah sekian lama aku kubur dalam Sangat dalam
Ya Rabbii.. ihfadzni…
Jaga aku dalam penjagaan-Mu yang teraman
Dari segala perhiasan dunia ini
Aku hanya ingin berjalan di jalan-Mu
Jalan yang Kau persiapkan untukku…
170212.07.00pm
Terbang dalam Lamunan
Mentari pagi menelusup jendela
Sergap tangan ini melindungi mataku yang silau Dan begitu menyesakkan
Tak bosan mentari menghantam kaca kampus
Hingga selalu saja mata ini pedih olehnya
Belum lagi dengan hati yang kian sesak
Sesak melihat pemandangan layu
Sekilas terlihat begitu jelas bayangan itu
Agh…masih sakit…
Adakah luka disana…
Adakah obatnya???
Terbius dalam lamunan
***
Astaghfirullah…… Satu pertanyaan melayang dari dosen
Tersadar.. Terperanjat... Ternganga…
Bingung..
Sergap tangan ini melindungi mataku yang silau Dan begitu menyesakkan
Tak bosan mentari menghantam kaca kampus
Hingga selalu saja mata ini pedih olehnya
Belum lagi dengan hati yang kian sesak
Sesak melihat pemandangan layu
Sekilas terlihat begitu jelas bayangan itu
Agh…masih sakit…
Adakah luka disana…
Adakah obatnya???
Terbius dalam lamunan
***
Astaghfirullah…… Satu pertanyaan melayang dari dosen
Tersadar.. Terperanjat... Ternganga…
Bingung..
Kau Tahu, Aku Bisa
Usang berdebu
seperti ada sesuatu yang menodainya…
Aku yakin ada sepercik air di dataran gersang ini untuk membersihkanya
mensucikannya hingga kaca itu bening kembali…
pasti ada…
tidak akan menyerah aku mencarinya
akan aku buat benalu-benalu itu tercengang akan kembali beningnya kaca itu!!!
Lihat saja!!!
MF
seperti ada sesuatu yang menodainya…
Aku yakin ada sepercik air di dataran gersang ini untuk membersihkanya
mensucikannya hingga kaca itu bening kembali…
pasti ada…
tidak akan menyerah aku mencarinya
akan aku buat benalu-benalu itu tercengang akan kembali beningnya kaca itu!!!
Lihat saja!!!
MF
Tuesday, 31 January 2012
Bersama Subuh Mu
Satu demi satu berkumandang panggiLan-Mu...
memecah heningnya Fajar,
mengakhiri sepertiga maLam peraduanku pada-Mu...
Secercah harapan menyapa,
masa depan menunggu dibaLik subuh-Mu,
meLambaikan tangan,
seraya berbisik,
"BangunLah kawan...
AwaLi pagi indahmu bersama Ayat-ayat-Nya.."
Semangat Pagi!!! ganbatte!
memecah heningnya Fajar,
mengakhiri sepertiga maLam peraduanku pada-Mu...
Secercah harapan menyapa,
masa depan menunggu dibaLik subuh-Mu,
meLambaikan tangan,
seraya berbisik,
"BangunLah kawan...
AwaLi pagi indahmu bersama Ayat-ayat-Nya.."
Semangat Pagi!!! ganbatte!
Thursday, 26 January 2012
Mengeja Aksara Takdir Mu
Menafsir ayat-ayat mutasyabih...
BegituLah gambaran Logika ini daLam mengeja aksara takdir-Mu...
Aksara takdir yang entah kapan bisa kubaca,
Aksara takdir yang bahkan aku tak tahu bagaimana gramatikalnya,
Aksara indah Mu yang selalu penuh dengan hikmah,
Hanya aku yang hamba ini tidak tahu,
Hanya aku yang hamba ini yang buta Pesan Mu
Hanya aku yang hamba ini Tuli Seruan Mu
Rabbii...Ku hambakan aku pada Mu
Ku hambakan seluruh nafas ini hanya kepada Mu
Irhamnaa Rabbii..
Irhamnaa..
BegituLah gambaran Logika ini daLam mengeja aksara takdir-Mu...
Aksara takdir yang entah kapan bisa kubaca,
Aksara takdir yang bahkan aku tak tahu bagaimana gramatikalnya,
Aksara indah Mu yang selalu penuh dengan hikmah,
Hanya aku yang hamba ini tidak tahu,
Hanya aku yang hamba ini yang buta Pesan Mu
Hanya aku yang hamba ini Tuli Seruan Mu
Rabbii...Ku hambakan aku pada Mu
Ku hambakan seluruh nafas ini hanya kepada Mu
Irhamnaa Rabbii..
Irhamnaa..
Zawjaty
أُحِبُّـكِ مثلما أنـتِ أُحِبـُّكِ كيـفما كُنــْتِ
ومهما كانَ مهمــــا صارَ أنتِ حبــــــــيـبتي أنتِ
حَلالـــــــــي أَنتِ لا أَخْشى عَذولاً هَمّـُــــــــــــــــــه مَقْتِي
لقدْ أَذِنَ الزمــــــــــــــــــــــانُ لنا بِوَصْلٍ غَــــــــــــــــــيْرِ منْبَتِّ
سَقَيْـــتِ الحُــــــــــــــــــبَّ في قلبـي بِحُســـــــــــــــــْن الفعلِ والسَّمْتِ
يغيبُ السَّعـــــــــــــــــــْدُ إن غِبْتِ ويَصْـــــــــــــــــــــــــفو العَيْشُ إِنْ جِئْتِ
نهاري كــــــــــــــــــــــــادِحٌ حتى إذا ما عُـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــدْتُ للبـيتِ
لَقِيتُكِ فانْجَـــــــــــــــــــــــــــــلى عني ضَــــــــــــــــــــــــــــــــــنايَ إذا تَبَسَّمـْتِ
تَضيقُ بيَ الحيـــــــــــــــــــــــــــاةُ إذا بها يومــــــــــــــــــــــــــــــــــاً تَبَــرَّمتِ
فأَســــــــــــــــــــــــــــــعى جاهـداً حتى أُحَقِّقَ مــــــــــــــــــــــــــا تَمَنَّيـــْتِ
هَنــــــــــــــــائي أنتِ فَلْتَهْنَيْ بِدفءِ الْحُـــــــــــــــــــــــــــبِّ مَا عِشْــتِ
فَرُوحَــــــــــــانَا قدِ ائْتَلَفا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّــــــــــــــــــــــــــبْـتِ
فَيَا أَمَلـــــي وَيَا سَكَنـــــِي وَ يَا أُنْسِـي ومُلْهِــــــــمَتِي
يَطيبُ العَيْشُ مَهْمَا ضَـاقَتِ الأيامُ إِنْ طِبْتِ
ومهما كانَ مهمــــا صارَ أنتِ حبــــــــيـبتي أنتِ
حَلالـــــــــي أَنتِ لا أَخْشى عَذولاً هَمّـُــــــــــــــــــه مَقْتِي
لقدْ أَذِنَ الزمــــــــــــــــــــــانُ لنا بِوَصْلٍ غَــــــــــــــــــيْرِ منْبَتِّ
سَقَيْـــتِ الحُــــــــــــــــــبَّ في قلبـي بِحُســـــــــــــــــْن الفعلِ والسَّمْتِ
يغيبُ السَّعـــــــــــــــــــْدُ إن غِبْتِ ويَصْـــــــــــــــــــــــــفو العَيْشُ إِنْ جِئْتِ
نهاري كــــــــــــــــــــــــادِحٌ حتى إذا ما عُـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــدْتُ للبـيتِ
لَقِيتُكِ فانْجَـــــــــــــــــــــــــــــلى عني ضَــــــــــــــــــــــــــــــــــنايَ إذا تَبَسَّمـْتِ
تَضيقُ بيَ الحيـــــــــــــــــــــــــــاةُ إذا بها يومــــــــــــــــــــــــــــــــــاً تَبَــرَّمتِ
فأَســــــــــــــــــــــــــــــعى جاهـداً حتى أُحَقِّقَ مــــــــــــــــــــــــــا تَمَنَّيـــْتِ
هَنــــــــــــــــائي أنتِ فَلْتَهْنَيْ بِدفءِ الْحُـــــــــــــــــــــــــــبِّ مَا عِشْــتِ
فَرُوحَــــــــــــانَا قدِ ائْتَلَفا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّــــــــــــــــــــــــــبْـتِ
فَيَا أَمَلـــــي وَيَا سَكَنـــــِي وَ يَا أُنْسِـي ومُلْهِــــــــمَتِي
يَطيبُ العَيْشُ مَهْمَا ضَـاقَتِ الأيامُ إِنْ طِبْتِ
HERO
There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
It's a long road
And you face the world alone
No one reaches out a hand
for you to hold
You can find love
if you search within yourself
And the empitiness you felt
will disappear
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
Oh ho, Lord knows
dreams are hard to follow
But don't let anyone
tear them away, hey yea
Hold on
there will be tomorrow
In time, you'll find the way, hey
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
That a hero lies in you
Mmm, That a hero lies in you...
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
It's a long road
And you face the world alone
No one reaches out a hand
for you to hold
You can find love
if you search within yourself
And the empitiness you felt
will disappear
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
Oh ho, Lord knows
dreams are hard to follow
But don't let anyone
tear them away, hey yea
Hold on
there will be tomorrow
In time, you'll find the way, hey
And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
That a hero lies in you
Mmm, That a hero lies in you...
Subscribe to:
Posts (Atom)