Hal penting saat orang tua bersama anak

Saturday, 28 September 2013

Muhadloroh Akbar Rayon V

Alhamdulillah banget...acara muhadloroh akbar jatah rayon 5 alias komplek Q6 berjalan lancar tanpa ada aral satupun. yah..kekurangan masih ada di mana-mana, tapi aku rasa nilai kerjasama tidak akan terkalahkan oleh faktor apapun. Terimakasih untuk personil aktif kita, plus untuk PJ (penanggung jawab) tiap hiburan yang sebenernya tidak ber-PJ dan akhirnya secara tidak langsung menjadi penanggung jawab atas berlangsungnya muhadloroh ini. sukses buat kita..

They Who I Said, PJ
Firda Mirnawati dan Nurul, penanggung jawab keseluruhan, dari background maker, kostum masing-masing hiburan, pembagian tugas dkk.
Desty Prasetya, penanggung jawab puisikalisasi drama, yang dengan rempongnya nyari-nyari talent yang mau bacain puisi, plus ide pemain drama, tidak lupa pula sedikit membantu buat background, dan ribet jadi sutradara.wkwkwk.
Miss Indah as Tuan rumah,
Bu hajjah Nova as presenter,
Miss Khotim as Pembawa pidato bahasa Inggris,
Mbak Asri as Pembawa pidato bahasa Indonesia, sang motivator...:D
Dik Ita Ratnasari as pembawa pidato bahasa Jawi,
Firda MW as qiro'
Me, as Sari tilawah..
Dan semua temen-temen Q6 yang dengan senang hati berpartisipasi atas suksesnya acara ini.
Semangat!!!

Jum'at Mubarok, 27 September 2013

Dari hitungan tiga puluh mundur janji itu, akhirnya hari ini adalah hari istimewa yang Allah pilihkan untuk ku, untuk kita. Hari ini, tertanggal dua puluh tujuh September dua ribu tigabelas, keluarga mas datang ke rumah. Suatu kehormatan terbesar bagiku, wanita yang sangat menyayangi perangai lelaki manis itu.
:)

Tuhan...inikah jawaban manis-Mu atas do'a-do'a kami???
Terimakasih..



Tangis ini tak bisa terbendung saat mas ceritakan perbincangan beliau-beliau kepadaku. Hanya bapak ibuk mas, faris, rara, see, mas, bapak kun, mbah uti dan mbah kakung yang tahu persis dialog bersejarah ini. Aku???entahlah..mungkin aku tidak akan sanggup menahan parauku jika aku tertakdir mendengar perbincangan itu. Bahkan bisa aku lihat betapa air mata itu tertahan berat di kedua ujung mata mas. Aku tahu ia sangat bahagia.
Tidak tahu harus bagaimana dan dengan apa aku bersyukur, namun sesekali ia mengedipkan matanya, mengajakku bersujud atas bahagia ini.
mas, sayang njenengan.

Dan dengan salim takdzimku pada bapak ibuk mas, aku kembali ke penjara suciku, mengantar beliau beliau kembali ke tanah Lamongan.

Sunday, 22 September 2013

Aku, kau dan Pohon Kersen, Part I

Pagi, 07:41 WIB,
Time to make a list jorney. Yap..rutinitas udzurnya cewek tahfidz. Its what I mean, H O L I D A Y.
Sederetan daftar jadwal dari nonton film, mudik, nyetrika akbar, jalan-jalan ke mall sampe masak-masak uda gw siapin noh di ransel coklat kesayangan. Dan gw mulai pertama-tama dengan goes up to watch films. Dengan seabreg data film yang emang sengaja gw susun rapi buat persiapan liburan tiap bulan gw..(ngakak.. :D ). Dan tentunya gw g bakal lupa buat persiapin juga setidaknya satu kresek kiloan penuh jadwal cadangan kalo-kalo ada hambatan di sana-sini dalam pencapaian jadwal utama tersebut (bikin makalah ni ceritanya.. :P ). Renang, baca novel ato ngeblog misalnya. Good job, right?
:D
Ehm..serius,
Kejadian pagi ini yang sumpah setengah hidup biking gw deg-deg’an plus pengen muntah selama beberapa menit sebelum akhirnya gw tancap gas ke intersat, tongkrongan setia anak-anak asrama gw kalo pada nonton film, adalah deringan telf dari ponsel gw. Bukan, bukan karna gw shock dengan deringan super antic dari ponsel pinjeman temen gw, tapi karna nama yang muncul di tuh ponsel waktu bunyi. Kak Handya. Mantan calon pacar, ato boleh disebut, mantan calon orang yang mau ngobrak-abrik hidup gw. OH GOD.. ngapain nih orang nongol lagi coba???
Terkadang pepatah emang bener kalo bikin kata-kata keren gitu, “Hidup adalah Pilihan”. Dan sekarang tugas gw adalah nentuin pilihan agung, ngangkat tuh telf, nge’reject, ato nge’biarin aja???
Duh gusti..
Setelah beberapa saat melakukan ritual pengacakan kancing baju, “ngangkat” “enggak” “ngangkat” “enggak” dan disertai sedikit komat kamit penguat hati agar ditunjukkan jalan yang benar yang Ia ridhoi, akhirnya gw pencet tombol ijo dari ponsel gw. Dan,

“Halo, Assalamu’alaikum?”
“Hei, lo lagi ditungguin anak-anak di lapangan tuh. Cepetan ke lapangan..!”
“Whats?Kenapa?”
“Iya, lo ditunggu anak-anak di lapangan sekarang..cepetan ya..”
(Sumpah, g kuat gw lama-lama denger suara dia. Kaya nge-slide show memori setahun yang lalu, dan itu biking gw kangen+eneg!)
“maksudnya???”
“Eh, ini Sya’nya Vahad ya?maaf.maaf. gw salah pencet. Maaf..”
“tut..tut..tut..”
( Kali ini gw bener-bener muntah )
-------Tuhan..biarkan gw hidup tenang tanpa dia-------


Wednesday, 18 September 2013

How Beautiful Love

Biar tetes air mata kami yang menjadi saksi suci niat ini..
Hapus air matanya untukku Tuhan..
Karna sungguh makin sakit saat ia sakit..
Aku titip seribu senyuman semangat ini untuk dia..
Agar ia mudah mendapatkannya dari-Mu..
:)

Sebuah Permohonan

Hari ini komentar "beliau" melayang untuk post'an foto iseng bin g penting si dia, murid kesayangannya.
Tuhan...
Tidak benar bukan jika beliau berkata bohong pada kami bahwa beliau sibuk?
Tidak benar bukan jika beliau menganggap permintaan suci putranya sendiri sebuah hal yang sepele, sedang beliau bersenda gurau di atas derai do'a kami?
Tidak benar bukan..
Lapangkan hati yang sempit ini,
Bersihkan prasangka yang berkerak ini Tuhan..

K U M O H O N

Friday, 13 September 2013

--- Min Haitsu Laa Yahtasib ---

Subhanallaah, Allaahu akbar..

Kalau orang bilang "keberuntungan" adalah faktor Y murni dari Tuhan, gue bilang, "keberuntungan" adalah pantulan dari faktor X kita, panen dari benih yang kita tabur di masa xxx. Hukum kekekalan energi itu berlaku untuk kita, manusia. Begini teorinya,


Jika energi positif yang kita keluarkan untuk lingkungan, maka secara otomatis, lingkungan akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memberikan timbal balik positif pula. Begitu juga sebaliknya.

to be continue...

Sunday, 8 September 2013

Halalkan aku

-----Menangis Semalam-----

Tuhan...kapan aku boleh memanggilnya "sayang"???
Kapan cakap kami tak akan haram???
Kapan Tuhan..

Tuesday, 3 September 2013

PuisikaLisasi Drama, atau apaLah itu,,

Terinspirasi dari sebuah lagu cinta milik Diva kebanggaan gue, yang berawaL dari aksi piket cuci piring diiringi aLunan merdu nada-nada tinggi khas "Rossa" ini, gue pengen banget suatu saat nanti, di kesempatan manggung puisi bareng Az Zahra (organisasi ekstern gue) nampilin puisikalisasi drama, ato yang tadinya gue pikir namanya "dramasikalisasi puisi" dan dikoreksi sama si empunya redaksi baik, sahabat gue, Dini. Nah, dikesempatan yang selalu spektakuler itu, gue pengen 3 pemain dramain tuh lagu (Ceritanya njipLak dari Lagunya "Rossa" yang juduLnya "TEGA". Ntar gue lampirin liriknya ;) ), trus ada video klip di belakang sebagai pendukung, 2 pembaca puisi (gue sama rara, rencananya) trus 1 penyanyi yang gue pengen itu Lisa (anak-anak musik dari Az Zahra), ditambah satu pemain keyboard pLes satu gitaris.
Yuk kita intip Liriknya...

Menjelang hari bahagiamu
Kau tak pernah tahu aku bersedih
Kau lupakan semua kenangan lalu
Lalu kau campakkan begitu saja

Reff :
Tega...
Aku tahu dirimu kini telah ada yang memiliki
Tapi bagaimanakah dengan diriku
Tak mungkin ku sanggup untuk kehilangan dirimu
Aku tahu bukan saatnya
Tuk mengharap cintamu lagi
Tapi bagaimanakah dengan hatiku
Tak mungkin ku sanggup hidup begini
Tanpa cintamu
Tak ingatkah kau dulu pernah berjanji
Bahagaiakan diriku selamanya
Tak berarti kah cinta kita yang lalu
Hingga kau bersama dengan dirinya
Back to Reff (2x)


:)
Semoga Terlaksana.