Entah sudah berapa ratus kali kukatakan, bahwa aku selalu kehabisan kata saat aku harus meminta maafku padamu, terlebih menghaturkan rasa terimakasih ini padamu, wahai separuh aku.
Aku sudah tidak tahu harus berbuat apa di hari ulang tahunmu nanti. Kue tart dengan beberapa lilin magic seperti tahun lalu kah?atau movie maker?atau bahkan kado lain?
Sungguh aku ingin membuat semuanya sempurna saat 15 Agustus datang. Selalu begitu. Dan selamanya akan seperti itu.
Dan jadilah aku hanya mampu membuatkanmu sebuah tumpeng nasi kuning, yang kau harus tahu bahwa aku belum pernah membuat sebelumya. Apalagi membuat, melihat ibuk atau siapapun membuatnya pun aku tak pernah.
Dan aku lagi-lagi hanya punya satu alasan mengapa aku melakukan hal yang semestinya mustahil aku bisa,
ia adalah,
cinta.
---
Malam itu, pukul 01.00am, 15 Agustus 2014
Dan aku sudah terjaga. Berharap ada seseorang yang menemaniku berkarya (tumpeng) malam ini.
Walau hingga sebelum fajar tetap saja hanya kau yang aku bangunkan untuk sholat malam. Dan semuanya sudah siap.
---
Selamat Ulang Tahun, Sayang..
Semoga kau dapatkan lembaran syurgamu dengan aku.
*Tangis bahagia ini untukmu, yang selalu membimbingku.
*Di Depan Kontrakan KKN kita :)
No comments:
Post a Comment