Dan akhirnya, cincin yang pernah kita pilih bersama ini, kau pakaikan di jari manisku.
Kau tau?seberapa aku mengkhawatirkan keberadaanku di hatimu?
aku takut.sangat takut.
Tidak ingin ada seorangpun yang boleh mencintaimu lebih dari aku.
Tidak ingin ada sedetikpun waktu yang melewatkannya denganmu selain aku.
Aku sangat mencintaimu, adam yang Tuhan ciptakan laksana rembulan dalam gelap malamku.
Adam yang Tuhan sematkan satu tulang rusuknya dalam aku.
---
Hari ini, pukul 07.00, tertanggal, 7 Jumadil Ula 1435 H, ijab qobul syah terikrarkan.
Detik yang selalu aku takutkan bukan teruntuk aku pun, Tuhan berikan jawaban.
Aku menjadi milikmu. Selamanya.
Setiap hal akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pastikan setiap tulisan yang kau bagikan mampu memberi manfaat, tidak menjadi pemberat amal burukmu di akhirat kelak.
Hal penting saat orang tua bersama anak
Monday, 17 November 2014
Wisata Bahari Lamongan, Kado Istimewa Sidang Munaqosyah dari Suami
Setelah kurang lebih 2 bulan lamanya bergelut dengan skripsi, akhirnya, hari yang aku tunggu-tunggupun tiba. Hari dimana aku terbebas dari segala ancaman yang berjudul "skripsi". Hari yang tidak pernah orang sangka akan pernah aku lalui secepat ini. 6 Semester lebih 2 bulan, aku lalui di jurusan Pendidikan Bahasa Arab, kampus putih, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. hari-hari yang menurutku adalah hari terberat yang harus aku jalani. Dimana aku benar-benar merasa asing dengan tanah yang aku pijak sendiri. Merasa asing dengan udara yang aku hirup sendiri. Layaknya lompatan jauh, aku sudah berada di titik teraman, pendaratan.
Hingga sudah tidak tahu lagi harus bersyukur dengan apa dan bagaimana. Dengan bahasa sastra pun sepertinya tidak akan mampu mewakili rasa syukurku kepada Dia yang telah berbelas kasih mengizinkan aku melakukan pendaratan nyaris sempurna sedang aku tidak pernah bisa terbang sedikitpun.
Dari detik pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal skripsi, seminar proposal, pengajuan surat penelitian, penelitian, proses pengetikan skripsi, konsultasi, revisi, pendaftaran sidang (munaqosyah), hingga persidangan dilaksanakan, rasanya seperti menaiki lift saja.
"Fa bi ayyi aalaa i Robbikumaa Tukadzibaan?"
Ah..rasanya ingin sekali berjingkrak dan mengungkapkan bahwa aku sangat bahagia kepada-Mu, Tuhan.
Satu lagi, sesuatu yang istimewa yang ingin aku berikan kepada Bapak dan Ibuk saat wisuda nanti, adalah "Cumlaude" yang aku impikan selama ini. Mungkin aku tidak akan bisa membahagiakan mereka lebih dari ini. Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti yang mereka inginkan lebih dari ini, memakaikan mahkota kemuliaan kepada beliau beliau. Ya.. sudah ku putuskan, untuk mencari pintu lain menuju syurga untuk mereka, kedua orang tuaku. Dan Allah tahu itu. Aku begitu menyayangi mereka. Dan karena itu aku harus menjadi isteri baik dari imamku.
Dan dibawah ini adalah beberapa photo penulis dengan sang suami saat berlibur ke rumah mertua (Lamongan), Wisata Bahari Lamongan, sebagai kado dari suami atas selesainya strata satuku di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2014.
Terimakasih abah, yang sudah mau menemani kita jalan-jalan seharian, Ummik yg selalu bimbing aku dirumah dan rela ditinggal sendirian waktu kita jalan-jalan, dek faris, rara, juga sayangku, kalian semua, terimakasiiih.. :*
Hingga sudah tidak tahu lagi harus bersyukur dengan apa dan bagaimana. Dengan bahasa sastra pun sepertinya tidak akan mampu mewakili rasa syukurku kepada Dia yang telah berbelas kasih mengizinkan aku melakukan pendaratan nyaris sempurna sedang aku tidak pernah bisa terbang sedikitpun.
Dari detik pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal skripsi, seminar proposal, pengajuan surat penelitian, penelitian, proses pengetikan skripsi, konsultasi, revisi, pendaftaran sidang (munaqosyah), hingga persidangan dilaksanakan, rasanya seperti menaiki lift saja.
"Fa bi ayyi aalaa i Robbikumaa Tukadzibaan?"
Ah..rasanya ingin sekali berjingkrak dan mengungkapkan bahwa aku sangat bahagia kepada-Mu, Tuhan.
Satu lagi, sesuatu yang istimewa yang ingin aku berikan kepada Bapak dan Ibuk saat wisuda nanti, adalah "Cumlaude" yang aku impikan selama ini. Mungkin aku tidak akan bisa membahagiakan mereka lebih dari ini. Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti yang mereka inginkan lebih dari ini, memakaikan mahkota kemuliaan kepada beliau beliau. Ya.. sudah ku putuskan, untuk mencari pintu lain menuju syurga untuk mereka, kedua orang tuaku. Dan Allah tahu itu. Aku begitu menyayangi mereka. Dan karena itu aku harus menjadi isteri baik dari imamku.
Dan dibawah ini adalah beberapa photo penulis dengan sang suami saat berlibur ke rumah mertua (Lamongan), Wisata Bahari Lamongan, sebagai kado dari suami atas selesainya strata satuku di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2014.
Terimakasih abah, yang sudah mau menemani kita jalan-jalan seharian, Ummik yg selalu bimbing aku dirumah dan rela ditinggal sendirian waktu kita jalan-jalan, dek faris, rara, juga sayangku, kalian semua, terimakasiiih.. :*
Sunday, 16 November 2014
Betapa Kita harus Bersyukur
Subscribe to:
Posts (Atom)