Hingga sudah tidak tahu lagi harus bersyukur dengan apa dan bagaimana. Dengan bahasa sastra pun sepertinya tidak akan mampu mewakili rasa syukurku kepada Dia yang telah berbelas kasih mengizinkan aku melakukan pendaratan nyaris sempurna sedang aku tidak pernah bisa terbang sedikitpun.
Dari detik pengajuan judul skripsi, pembuatan proposal skripsi, seminar proposal, pengajuan surat penelitian, penelitian, proses pengetikan skripsi, konsultasi, revisi, pendaftaran sidang (munaqosyah), hingga persidangan dilaksanakan, rasanya seperti menaiki lift saja.
"Fa bi ayyi aalaa i Robbikumaa Tukadzibaan?"
Ah..rasanya ingin sekali berjingkrak dan mengungkapkan bahwa aku sangat bahagia kepada-Mu, Tuhan.
Satu lagi, sesuatu yang istimewa yang ingin aku berikan kepada Bapak dan Ibuk saat wisuda nanti, adalah "Cumlaude" yang aku impikan selama ini. Mungkin aku tidak akan bisa membahagiakan mereka lebih dari ini. Mungkin aku tidak bisa menjadi seperti yang mereka inginkan lebih dari ini, memakaikan mahkota kemuliaan kepada beliau beliau. Ya.. sudah ku putuskan, untuk mencari pintu lain menuju syurga untuk mereka, kedua orang tuaku. Dan Allah tahu itu. Aku begitu menyayangi mereka. Dan karena itu aku harus menjadi isteri baik dari imamku.
Dan dibawah ini adalah beberapa photo penulis dengan sang suami saat berlibur ke rumah mertua (Lamongan), Wisata Bahari Lamongan, sebagai kado dari suami atas selesainya strata satuku di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2014.
Terimakasih abah, yang sudah mau menemani kita jalan-jalan seharian, Ummik yg selalu bimbing aku dirumah dan rela ditinggal sendirian waktu kita jalan-jalan, dek faris, rara, juga sayangku, kalian semua, terimakasiiih.. :*







No comments:
Post a Comment