Hal penting saat orang tua bersama anak

Thursday, 23 May 2013

TwentySecond's

Sudah habis terkuras airmataku malam ini. Entah karena tidak ingin kehilangan, kecewa yang berkepanjangan yang berakibat mangkel se mangkel-mangkelnya, atau mungkin karena insiden "ketahuan" pak X, salah seorang ustadz pondok yang tidak sengaja tahu pertemuanku dengan mas petang ini.
Hei...di pondok ini tidak ada peraturan tidak di izinkan bertemu non mahrom. bahkan kurasa biasa saja anak-anak lain selama ini saat bertemu dengan "entah siapa"nya. Peraturannya hanya TIDAK DIPERKENANKAN BONCENGAN. Itu saja. Lagipula pertemuanku dengan mas bukan pertemuan-pertemuan yang tanpa tujuan. Ada sesuatu yang harus aku sampaikan pada mas hari itu juga. Dan malangnya, mas hanya punya waktu petang itu. Hhh..terserah bapak lah mau beranggapan bagaimana. Toh saya sudah izin ke pihak keamanan pondok mengenai hal ini bahkan sebelum bapak tahu menahu dan campur tangan atas kepentingan pribadi saya.
Bapak ingin berkomentar tentang E T I K A ?
its oke saya salah. Namun setidaknya bapak tidak menghakimi saya secara frontal seperti ini.


HUH................
Cukup.cukup untuk cerita tentang bapak-bapak itu. sekarang, mengenai "tidak ingin kehilangan" itu, awalnya aku putuskan untuk menyudahi semuanya. Tentang cinta, mimpi-mimpi kita dan harapan mawaddah suatu hari nanti. Harus aku akui aku sudah terlanjur sayang. Dan kau tahu, seberapapun marah dan kecewanya diri ini pada orang yang sudah kita sayang, sebetapapun sakitnya, cinta itu akan selalu memaafkan. Benar saja, pagi ini juga aku putuskan untuk bersikap seperti biasa pada mas. Ingetke kuliah, tugas...ya..seperti seakan-akan kemarin tidak ada masalah sedikitpun, tepatnya berkat insiden tangis-menangis semalaman tadi yang berhasil menghabiskan seluruh "uneg-uneg" yang akhirnya meluluh lantakkan kembali hati ini menjadi berada di derajat normal lagi.
Ya...siapa yang tidak paham dengan tabiat "Jengkel Lombok"ku...
Dan untuk insiden-insiden hari ini, aku hanya bisa terus berterimakasih pada adil-Mu Tuhan..
Sungguh aku terlampau awam untuk mengerti betapa ingin Kau tunjukkan hal yang tidak aku tahu.
Wallaahu a'lam.

Semoga semuanya baik..
aamiin..
:)

No comments:

Post a Comment