Hal penting saat orang tua bersama anak

Thursday, 2 October 2014

Abang*

Malam ini aku menangis untuk kesekian kalinya untuk orang yang sama. Abang. Entah mengapa aku merasa dia akan pergi jauh. Sangat jauh.
Bukan. Bukan berarti dia memiliki bagian atas hatiku. Hanya saja, separuh aku sudah menerimanya sebagai bagian dari hidupku, dia adalah abangku. Abang yang walau sampai kapanpun tidak akan pernah siapapun temukan tentang kesamaan DNA di antara kami. Abang yang tidak akan pernah kalian dengar ceritanya di masa kecilku dulu.
Aku selalu begitu. Cemburu kepada siapapun yang sudah terlanjur aku sayang, kemudian menyayangi dengan selain aku. Entah itu abang, adik, atau siapapun. Tidak memandang ia laki-laki maupun perempuan sekalipun. Aku tetap cemburu. Dan begitulah sayangku. Perasaan yang mungkin akan orang benci ketika aku sudah bersuami, namun masih mempertahankan sayangku kepada selain beliau. Perasaan yang hanya aku, suamiku, dan ALLAH tahu.
Aih..sudahlah. Akan ada detik setelah ini yang membuatku lupa aku pernah menyayanginya. Akan ada detik dimana ia menyadari bahwa ada yang pernah tulus menyayanginya.
Aku yang akan pergi bang. Aku yang akan pergi.


#Tulisan entah kapan ini, dan sengaja penulis post ke Blog sebagai salah satu karya melankolisnya penulis. XD
2014

No comments:

Post a Comment