Benar saja. Tidak segala sesuatu dapat diungkapkan. Entah itu hanya berupa kalimat, terlebih sebuah sikap. Termasuk satu kisah yang tidak akan pernah terungkap keberadaanya ini. Kisah yang tidak sekalipun akan orang jamah. Kisah yang hanya bisa aku, kau dan ia nikmati bersama dalam bingkai kenangan. Hanya kenangan.
---
Malam ini begitu dingin. Dedaunan serempak berlari-larian dikejar angin. Bintang-bintang tampak buncah, memecah pekat gelapnya malam. Membuat suasana lengkap terasa begitu damai. Tidak ada suara sedikitpun kecuali siulan angin yang berulangkali melewati tepat di depan daun telingaku. Sebentar lewat, berhembus, kemudian berbisik satu dua kalimat. Memaksaku untuk mengembalikan secuil ingatanku tentang sebuah kisah tak terungkap, sebuah kasih yang terbelenggu. Aku dan mas Aidan, begitu aku memanggilnya.
Perangai lelaki paruh baya itu, lelaki yang terpaut beberapa tahun denganku, ia bernama Aidan. Aidan Syahputra. Lelaki yang belakangan aku tahu bahwa ia adalah pindahan dari universitas luar negeri. Anak-anak sepertinya sangat welcome dengannya. Aku?Entahlah. Sedikit meremehkan dengan para lelaki yang sering unjuk gigi di depan kelas hanya karena sengaja untuk mencuri pujian dan lirikan "ibu-ibu arisan" di sini. Aku lebih memilih diam dan mendengarkan malas ocehan mereka atau menghempaskan segala argumen yang mereka utarakan dengan satu atau dua kalimat pedasku. Ya..aku bukan tipe cewek penggila cowok pamer. hahaha. Lebih tertarik pada dia yang cuek dan sok misterius seperti dia yang hari ini duduk tanpa ekspresi di barisan depan sana. Fahmi Basya.
-aku : Sania : orang yang bingung dengan perasaannya sendiri, hingga suatu saat ia bimbang menentukan pilihan antara memilih Aidan atau Fahmi. dan begitu sakit hati, hingga menyimpan benci yang begitu mendalam pada Aidan yang telah mencampakkannya. Namun akhirnya ia sadar, bahwa Fahmi adl laki-laki yang terbaik untuk dia.
-kau : Aidan : orang sok alim yang deketin Sania, nyuri hatinya dan ternyata brengsek
-Dia : Fahmi : cowok sok cool yang dari awal sania suka, dan dia juga suka, tapi bisa jaga kehormatan sania. dan akhirnya melamar sania.
No comments:
Post a Comment